Gadog, Bogor (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan bahwa jalur Puncak menuju kawasan wisata akan ditutup mulai pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB pada hari Lebaran hingga H+7.

"Jika masyarakat hendak menuju puncak pada hari lebaran hingga H+7 untuk berwisata hendaknya mempersiapkan diri sejak pagi hari. Usahakan sampai di pintu keluar Tol Jagorawi menuju Puncak sebelum pukul 14.00 WIB," katanya di Bogor, Selasa.

Ia mengatakan, larangan itu hanya berlaku untuk roda empat atau lebih. Sedangkan kendaran roda dua masih bisa melintas di Jalan Raya Puncak Bogor.

"Kalau lewat dari pukul 14.00 WIB sudah dipastikan masyarakat yang menuju lokasi terkena sistem "one way" atau buka tutup pengurai kemacetan kendaraan," katanya.

"Sistem one way sudah rutin dilakukan Polres Bogor untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak pada Sabtu,Minggu dan hari libur," katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisifasi kepadatan volume kendaraan. Polres Bogor sudah menyiapkan jalur alternatif untuk para wisatawan yang menuju kawasan puncak.

"Jangan takut, jalur alternatif aman dilalui mobil," katanya.

Ia mengatakan sesuai data arus kendaran yang menuju kawasan Puncak akan lebih padat pada hari lebaran dan H+1.

"Tahun 2014 lalu tercatat pada Idul Fitri ada 31.747 mobil dan H+1 ada 40.001 mobil menuju Puncak dan Sukabumi," katanya.

Ia mengatakan dari total 71.747 kendaran mobil yang masuk ke Jalur Puncak dan Sukabumi hampir 100 persen menuju kawasan wisata.

"Kawasan wisata paling favorit masyarakat adalah Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Matahari, Gunung Mas dan Lido," katanya.

Ia menjelaskan tahun 2014 ada sekitar 43.972 wisatawan datang ke Jungle Land, 115.615 wisatawan datang ke Taman Safari Indonesia dan 128.219 wisatawan datang ke Taman Wisata Matahari.

Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati selama perjalanan mudik dan menuju kawasan wisata di Bogor.

"Informasi dan imbauan tentang pemberlakuan one way buka tutup jalan Puncak Bogor sudah di sebarkan melalui media infomasi, jalan Tol Jagorawi dan spanduk di beberapa titik strategis lainnya," katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor, AKP Bramastyo di Gadog mengharapakan bantuan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melakukan tindakan reaksi cepat di daerah rawan kemacetan khusus pasar di sepanjang jalur mudik Lebaran.

"Karena kamecetan paling parah itu terjadi di pasar tumpah Ciawi menuju Sukabumi jadi perlu dilakukan deteksi dini sebelum PKL memakai ruas jalan untuk berdagang, jangan kalah cepat," katanya.

Kalau Penegak Perda Pemkab Bogor kalah cepat datang ke lokasi pasar. Sudah bisa dipatikan, kata dia , akan terjadi kemacetan panjang dan menghambat para pemudik sampai ketujuan.

" Saya berharap Pemkab bogor juga bisa membantu polisi dalam mengatur PKL agar tida berjualan di bahu jalan apalagi pada malam takbiran," katanya.