Ngawi (ANTARA News) - Arus lalu lintas yang melalui jalur mudik Ngawi-Solo di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah pada H-3 Lebaran tahun 2015 terpantau ramai lancar dan didominasi oleh mobil pribadi.
"Sesuai hasil pengamatan, arus lalu lintas hingga siang ini mulai didominasi oleh mobil pribadi dan kendaraan roda dua, dari arah Jawa Timur menuju Jawa Tengah atau sebaliknya," ujar KBO Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Dandung, kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan data posko pelayanan mudik dan "rest area" Polres Ngawi, di wilayah Widodaren, kendaraan yang masuk wilayah Jawa Timur mulai padat.
Bus yang melintas dari arah Solo ke Ngawi setiap jamnya rata-rata mencapai 41 unit. Untuk mobil beban rata-rata 84 unit per jam, mobil penumpang sekitar 387 unit per jam, dan roda dua sekitar 181 unit per jam.
Sedangkan dari arah Jawa Timur (Ngawi) menuju Jawa Tengah (Solo), untuk bus umum rata-rata 21 unit per jam, mobil beban terpantau 70 unit per jam, mobil penumpang sekitar 153 unit perjam, dan motor sekitar 383 unit per jam.
Pihaknya memperkirakan arus lalu lintas di jalur tersebut akan terus meningkat hingga menjelang hari Lebaran tanggal 17 dan 18 Juli mendatang.
"Diprediksi puncak arus mudik yang melalui jalur wilayah Kabupaten Ngawi terjadi pada H-2 Lebaran. Baik dari arah Ngawi maupun Solo," kata dia.
Sementara, untuk memberikan layanan kenyamanan kepada pemudik di pos rest area, Polres Ngawi telah menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari tempat istirahat, pijat gratis, salon gratis, layanan kesehatan gratis, mushola, dan lain sebagainya.
Untuk pengamanan lebaran, pihak Kepolisian Resor Ngawi menyiagakan sebanyak 510 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan pemda untuk mengamankan kegiatan selama Lebaran tahun 2015.
Terdapat 13 pos pengamanan yang telah dipetakan polres setempat dalam pengamanan lebaran tahun ini. Pos-pos tersebut tersebar di semua jalur mudik yang ada di Kabupaten Ngawi.
Arus mudik jalur Ngawi-Solo didominasi mobil pribadi
14 Juli 2015 12:47 WIB
ilustrasi arusk mudik (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: