Jakarta (ANTARA News) - Jenderal TNI Moeldoko resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melalui serah terima jabatan (Sertijab) ditandai dengan penyerahan tongkat komando.

Dalam upacara sertijab Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, Jenderal TNI Moeldoko berpesan agar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melanjutkan tugasnya, terutama mengenai rencana strategis TNI dalam hal kesejahteraan, pengembangan kekuatan dan kemampuan TNI, serta rencana strategis perbaikan dan pemeliharaan alutsista.

"Saya percaya Jenderal Gatot akan berbuat lebih baik yang akan buat TNI makin solid, militan, lebih sejahtera dan dicintai rakyat," ujar Moeldoko.

Dia berterima kasih kepada para prajurit TNI atas bantuan selama menjabat panglima TNI. Ia juga meminta semua prajurit membantu Panglima TNI baru dalam menjalankan tugasnya.

"Dengan bangga saya sudah menyelesaikan tugas sebagai panglima TNI yang selanjutnya, tugas dan wewenang akan dilanjutkan oleh Jenderal Gatot. Lanjutkan perjuangan, tiada kata lelah dan menyerah bagi prajurit TNI untuk membela negara dan bangsanya," lanjut jenderal yang sebentar lagi akan pensiun itu.

Sementara itu, Gatot berjanji untuk meneruskan tugas yang didelegasikan Moeldoko kepadanya dan mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada penerusnya itu.

"Atas nama pribadi dan keluarga saya ucakan terima kasih kepada negara, pemerintah dan rakyat Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk melanjutkan kepemimpinan panglima TNI," kata Gatot.

Dia meneruskan, TNI akan tetap berjalan pada koridor kebijakan pembangunan, kekuatan pokok minimum, dan melanjutkan kebijakan yang telah dirintis Moeldoko.

"Atas nama segenap prajurit dan PNS TNI saya ucapkan terima kasih, kebanggan dan penghormatan yang tinggi kepada Jenderal Moeldoko atas dedikasi dan loyalitasnya," kata Gatot.

Hadir dalam acara sertijab ini para perwira tinggi dan purnawiran TNI, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, sejumlah anggota Komisi I DPR RI, dan mantan wakil presiden Try Sutrisno.