Korps Marinir tanam sejuta terumbu karang
13 Juli 2015 20:11 WIB
ilustrasi Konservasi Terumbu Karang Tim Marine Sustainability memasang alat penangkaran teumbu karang (laba-laba) di kawasan konservasi lahan terumbu karang pulau Badi, Kec. Liukang Tupabiring, Kab. Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Rabu (27/5). (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Manado (ANTARA News) - Korps pasukan marinir Indonesia akan melakukan kegiatan penanaman sejuta terumbu karang di Manado, Sulawesi Utara, Pulau We, Aceh dan Ambon.
"Penanaman sejuta terumbu karang tersebut merupakan bagian dari program "save our littoral life" yang dicanangkan oleh Komandan korps marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana," kata Komandan Pasmar Satu, Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang saat menggelar rapat bersama dengan Pemerintah kota Manado, di Manado, Senin.
Situmorang mengatakan, penanaman sejuta terumbu karang di Manado, Pulau We dan Ambon tersebut akan dilaksanakan serentak di lahan seluas 100 hektare dan puncaknya dilaksanakan di pantai Malalayang Manado pada 16 Agustus 2015 nanti dan rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo dan akan menggelar teleconference dengan Presiden RI Joko Widodo.
Situmorang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian marinir terhadap lingkungan untuk melestarikan terumbu karang Indonesia, karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan sebab banyak yang rusak.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kelautan mengenai kondisi terumbu karang Indonesia, dari 60 ribu kilometer luas terumbu karang 39,76 persen, sudah rusak berat dan 31,46 dalam kondisi rusak," katanya.
Dia mengatakan dari jumlah itu hanya sebanyak 22,68 persen yang masuk dalam kategori bagus dan 6,1 persen sangat bagus dan itu kerupakan kondisi yang sangat memprihatinkan, yang disebabkan oleh penangkapan ikan dengan bom, pengambilan karang secara liar, sedimentasi, kenaikan keasaman laut, dan lain-lain.
Dikatakannya, kegiatan penanaman terumbu karang tersebut adalah bagian dari pembinaan potensi maritim untuk memulihkan ekosistem di laut, sekaligus pelaksanaan tugas TNI yaitu operasi militer selain perang (OMSP).
Pemerintah kota Manado melalui Sekretaris daerah kota Haefrey Sendoh, menyambut baik hal tersebut dan langsung menyatakan kesediaan untuk membantu untuk melancarkan semua kegiatan tersebut dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
"Nanti juga akan berkoordinasi dengan provinsi, karena merupakan acara nasional jadi provinsi pasti akan berkoordinasi dengan daerah terkait lainnya seperti Maluku dan Aceh," katanya.
Sendoh juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Manado untuk mendukung dan menyukseskan acara tersebut, karena keuntungannya juga dirasakan oleh seluruh penduduk Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya.
"Penanaman sejuta terumbu karang tersebut merupakan bagian dari program "save our littoral life" yang dicanangkan oleh Komandan korps marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana," kata Komandan Pasmar Satu, Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang saat menggelar rapat bersama dengan Pemerintah kota Manado, di Manado, Senin.
Situmorang mengatakan, penanaman sejuta terumbu karang di Manado, Pulau We dan Ambon tersebut akan dilaksanakan serentak di lahan seluas 100 hektare dan puncaknya dilaksanakan di pantai Malalayang Manado pada 16 Agustus 2015 nanti dan rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo dan akan menggelar teleconference dengan Presiden RI Joko Widodo.
Situmorang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian marinir terhadap lingkungan untuk melestarikan terumbu karang Indonesia, karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan sebab banyak yang rusak.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kelautan mengenai kondisi terumbu karang Indonesia, dari 60 ribu kilometer luas terumbu karang 39,76 persen, sudah rusak berat dan 31,46 dalam kondisi rusak," katanya.
Dia mengatakan dari jumlah itu hanya sebanyak 22,68 persen yang masuk dalam kategori bagus dan 6,1 persen sangat bagus dan itu kerupakan kondisi yang sangat memprihatinkan, yang disebabkan oleh penangkapan ikan dengan bom, pengambilan karang secara liar, sedimentasi, kenaikan keasaman laut, dan lain-lain.
Dikatakannya, kegiatan penanaman terumbu karang tersebut adalah bagian dari pembinaan potensi maritim untuk memulihkan ekosistem di laut, sekaligus pelaksanaan tugas TNI yaitu operasi militer selain perang (OMSP).
Pemerintah kota Manado melalui Sekretaris daerah kota Haefrey Sendoh, menyambut baik hal tersebut dan langsung menyatakan kesediaan untuk membantu untuk melancarkan semua kegiatan tersebut dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
"Nanti juga akan berkoordinasi dengan provinsi, karena merupakan acara nasional jadi provinsi pasti akan berkoordinasi dengan daerah terkait lainnya seperti Maluku dan Aceh," katanya.
Sendoh juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Manado untuk mendukung dan menyukseskan acara tersebut, karena keuntungannya juga dirasakan oleh seluruh penduduk Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: