Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI Syarif Abdullah Alkadri menilai audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kinerja KPU yang akan diserahkan siang ini sarat kepentingan.

"Ini ada motif atau skenario sampai bersemangat melakukan rapat saat reses yang seharusnya enggak ada di dewan," kata Syarif di Jakarta, Senin.


Syarif Abdullah menduga penyerahan hasil audit BPK itu adalah untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihembuskan oleh Komisi II dan III DPR RI.


"Mungkin skenario penundaan Pilkada karena KPU enggak siap. Dewan sekarang fokus pada kelompok dan golongan. Masa saat reses dan mau lebaran ada rapat konsultasi mendadak," tambah dia.


Pimpinan DPR RI akan menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap kinerja KPU tentang pelaksanaan pilkada.