Brebes (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin menyatakan arus mudik kendaraan yang melintas exit tol Pejagan-Brebes ke arah jalur pantai utara diperkirakan menurun pada Lebaran 2015 dibanding 2014.
"Untuk tahun ini, arus mudik yang melintas exit tol Pejagan ke arah jalur pantura mengalami penurunan jumlah kendaraan dibanding tahun sebelumnya," kata Kapolri di Brebes, Minggu.
Kapolri mengatakan kunjungannya ke Pos Terpadu Exit Tol Pejagan-Brebes selain mengecek arus mudik Lebaran juga untuk mengetahui sarana infrastruktur sekaligus kesiapan personel keamanan dalam mengamankan arus mudik di pantura.
Kepada para pemudik kendaraan pribadi, Kapolri mengimbau ekstra hati-hati selama dalam perjalanan.
"Kami imbau pemudik kendaraan harus ektra hat-hati karena proses pembangunan infrastrukturnya tol Pejagan-Brebes belum maksimal," katanya.
Ia mengimbau pemudik tidak memaksakan diri mengemudikan kendaraan jika kondisi sudah lelah.
"Gunakan waktu empat jam sekali untuk beristirahat di tempat rest area yang ada. Jangan memaksakan diri jika dalam kondisi lelah," katanya.
Demikian pula kepada pemudik sepeda motor, Kapolri berharap mereka tetap hati-hati dan gunakan waktu setiap dua jam untuk beristirahat.
Kepala Kepolisian Daerah Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali mengungkapkan sesuai pantauan jalur pantai utara ramai tetapi lancar.
Kendati demikian, kata dia, ada beberapa titik kemacetan yang terjadi di Kabupaten Brebes, antara lain simpang exit Tol Pejagan dan pertigaan Pejagan, serta jalur pantura.
"Arus mudik masih lancar. Akan tetapi untuk tempat peristirahatan seperti tempat pengisian bahan bakar ramai dipadati para pemudik," katanya.
Kapolri: arus mudik lewat pantura diprediksi menurun
12 Juli 2015 22:28 WIB
Petugas mengatur arus lalu lintas ketika buka tutup jalur kendaraan pemudik di pintu keluar Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (12/7/15). Sistem buka tutup arus mudik tersebut karena pada H-5 arus lalu lintas dari arah Jakarta yang keluar dari Tol Pejagan meningkat. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Pewarta: Kutnadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: