Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan, operator bandara, maskapai penerbangan dan BMKG diminta untuk memberikan informasi yang intensif terkait perkembangan letusan Gunung Raung.

"Komisi V DPR mendesak kepada pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah koordinasi guna mendapatkan prediksi/peringatan dini perihal perkembangan erupsi Gunung Raung dan pengaruhnya terhadap penerbangan," kata Ketua Komisi V DPR, Fary Francis, di Jakarta, Minggu.

Selain itu, katanya, "Komisi V DPR juga meminta mendirikan posko layanan yang fungsinya antara lain memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang akan mengambil penerbangan yang rutenya melewati sekitar gunung Raung."

"Khusus untuk otoritas bandara dan maskapai penerbangan, diperlukan kesiapan untuk melindungi runway dan pesawat dari debu vulkanik serta segera membersihkan daerah bandara yang tertutup debu vulkanik," demikian Francis.

Hari ini Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengeluarkan abu vulkanik yang mengandung silikon dioksida (SiO2). Abu vulkanis SiO2 sangat berbahaya bila terhirup manusia.


Juga berbahaya bagi keselamatan penerbangan sipil dan militer. Akibat Gunung Raung meletus, operasionalisasi bandara-bandara penting nasional terganggu, yang juga mencerminkan ketiadaan skenario darurat jika angkutan udara nasional terganggu.