Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Timur menyediakan 150 kotak obat gratis yang akan diberikan kepada para pemudik setiap hari di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Kami bagikan 100-150 paket obat per hari kepada pemudik agar mereka bisa menjaga kesehatan," kata Koordinator Posko Kesehatan Lebaran PMI Kota Jakarta Timur, Asep Kusnasuhartono di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan paket obat itu berisi obat sakit kepala, minyak kayu putih, obat anti mabuk, dan tisu sebagai antisipasi bagi pemudik yang terkena gangguan kesehatan selama perjalanan.
Asep mengatakan keluhan kesehatan para pemudik antara lain pusing dan mual sehingga antisipasi dini diperlukan agar kegiatan mudik tidak terganggu.
"Kebanyakan keluhan pemudik seperti pusing dan mual, penyebabnya beragam," ujarnya.
Asep meminta kepada pemudik untuk memperhatikan kesiapan badan sebelum berangkat mudik seperti sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat, banyak minum dan waspada terhadap tindak hipnotis.
Dia mengatakan PMI Kota Jakarta Timur sering menemukan kasus hipnotis dengan korban para pemudik, sehingga sikap waspada perlu dilakukan pemudik.
"Tahun lalu kami menemukan tiga kasus hipnotis dan diharapkan tahun 2015 tidak ada kasus tersebut," katanya.
Asep mengatakan PMI Kota Jakarta Timur menyiagakan tiga petugas di Terminal Kampung Rambutan yang berpatroli untuk membantu para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan untuk dibawa ke posko kesehatan terminal.
Dia menjelaskan ketiga petugas PMI itu selalu siaga sejak H-7 hingga H+7 lebaran.
"Apabila kami menemukan pemudik yang mengalami gangguan kesehatan maka kami bawa ke posko kesehatan. Kami selalu mencatat pemudik yang mengalami gangguan kesehatan," ujarnya.
PMI Jaktim sediakan 150 paket obat gratis
12 Juli 2015 13:28 WIB
Ruang tunggu terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Selama masa arus mudik Lebaran PMI Jakarta Timur membagikan paket obat gratis di Terminal Kampung Rambutan.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: