Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau semua pelaku usaha makanan dan minuman (kuliner) yang ada di daerah itu untuk tidak mempermainkan harga selama musim lebaran 1436 Hijriah.

"Diimbau pengusaha makanan dan minuman untuk melengkapi pelayanan dengan daftar menu dan harganya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Padang, Dian Fakri, di Padang, Jumat.

Ia mengatakan, dengan adanya lampiran harga itu para pengunjung tidak dapat dibohongi. Itu bertujuan untuk menghindari terjadinya "pemalakan" (penggelembungan harga) oleh pedagang terhadap pembeli.

Dengan adanya daftar harga tersebut, pembeli atau pengunjung dapat memutuskan apakah ia akan menikmati (berbelanja) atau tidak, lanjut dia.

"Tentunya tarif makanan dan minuman yang dicantumkan itu sewajarnya," kata dia.

Dengan demikian, kata dia, para penggemar kuliner tidak canggung saat berbelanja karena pedagang tidak dapat menaikkan harga secara sepihak.

"Jika hal itu dilaksanakan semua pedagang, maka dengan sendirinya citra kepariwisataan akan baik," kata dia.

Ia juga mengimbau para pengunjung agar jangan berbelanja pada warung-warung yang tidak melampirkan tarif dagangan mereka.

Pemkot Padang juga mengimbau semua pengusaha makanan dan minuman untuk menyajikan menu atau kuliner yang enak, bersih, dan pelayanan yang ramah.

Salah seorang pengunjung Pantai Padang, Yunaldi, mengeluhkan mahalnya makanan dan minuman di lokasi wisata tersebut, bahkan harga yang ditetapkan itu dinilai melebihi tarif yang wajar.