Sultan Kasepuhan dukung pembangunan Pelabuhan Cirebon
10 Juli 2015 23:38 WIB
Ilustrasi. Jokowi di Keraton Cirebon. Calon presiden Joko Widodo (kanan) menyimak sambutan dari Sultan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat (kiri) pada acara silahturahim di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6). Sultan Cirebon menyebut kedatangan Joko Widodo ke Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai bentuk penghargaan Joko Widodo pada sejarah dan budaya Indonesia. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mendukung rencana pemerintah membangun pelabuhan bertaraf internasional di Cirebon.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Pangeran Arief menyatakan dengan adanya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membuat Cirebon sangat layak untuk pengembangan pelabuhan internasional.
"Cirebon merupakan pilihan yang sangat cocok sebagai pengganti Cilamaya (Karawang)," katanya.
Menurut dia, beroperasinya Tol Cipali berpotensi mendongkrak kawasan industri baru di wilayah Cirebon sehingga sarana transportasi laut mutlak diperlukan.
Dia menambahkan, beberapa pekan beroperasi, Tol Cipali berhasil mendongkrak tingkat kunjungan wisata dan diperkirakan juga akan menggairahkan dunia usaha sektor industri.
Apalagi saat ini, lanjutnya, Bandara BJB Kertajati sedang dibangun dan "double track" sudah ada, dengan demikian memang tinggal menunggu pelabuhan internasional.
Sementara menyangkut segmentasi, Pangeran Arief mengatakan harus menyesuaikan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon yang dalam waktu dekat mulai dilakukan jika pengganti Cilamaya dibangun di Cirebon.
Sebab, lanjutnya, jika segmentasinya sama, dikhawatirkan terjadi persaingan antara pelabuhan Cirebon dan pengganti Cilamaya.
Di tempat terpisah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mendukung Pelabuhan Cilamaya dialihkan ke Cirebon.
"Sebagai pendukung rencana tol laut, pembangunan tersebut memang diperlukan. Saya setuju. Apalagi untuk mendukung gerak pembangunan ke arah timur, sangat diperlukan sekali," katanya.
Buya menilai dibangunnya pelabuhan bertaraf internasional di Cirebon akan mendukung berbagai program pemerintah, tidak hanya sektor kelautan, namun juga ekonomi pada umumnya.
Selain itu akan terjadi pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, tambahnya, apalagi daerah sekitar Cirebon juga banyak tumbuh industri baru.
Namun demikian, dia berharap agar pemilihan Cirebon didasarkan atas studi kelayakan yang benar dan baik, sehingga pembangunan pelabuhan di Cirebon akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Pangeran Arief menyatakan dengan adanya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membuat Cirebon sangat layak untuk pengembangan pelabuhan internasional.
"Cirebon merupakan pilihan yang sangat cocok sebagai pengganti Cilamaya (Karawang)," katanya.
Menurut dia, beroperasinya Tol Cipali berpotensi mendongkrak kawasan industri baru di wilayah Cirebon sehingga sarana transportasi laut mutlak diperlukan.
Dia menambahkan, beberapa pekan beroperasi, Tol Cipali berhasil mendongkrak tingkat kunjungan wisata dan diperkirakan juga akan menggairahkan dunia usaha sektor industri.
Apalagi saat ini, lanjutnya, Bandara BJB Kertajati sedang dibangun dan "double track" sudah ada, dengan demikian memang tinggal menunggu pelabuhan internasional.
Sementara menyangkut segmentasi, Pangeran Arief mengatakan harus menyesuaikan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon yang dalam waktu dekat mulai dilakukan jika pengganti Cilamaya dibangun di Cirebon.
Sebab, lanjutnya, jika segmentasinya sama, dikhawatirkan terjadi persaingan antara pelabuhan Cirebon dan pengganti Cilamaya.
Di tempat terpisah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mendukung Pelabuhan Cilamaya dialihkan ke Cirebon.
"Sebagai pendukung rencana tol laut, pembangunan tersebut memang diperlukan. Saya setuju. Apalagi untuk mendukung gerak pembangunan ke arah timur, sangat diperlukan sekali," katanya.
Buya menilai dibangunnya pelabuhan bertaraf internasional di Cirebon akan mendukung berbagai program pemerintah, tidak hanya sektor kelautan, namun juga ekonomi pada umumnya.
Selain itu akan terjadi pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, tambahnya, apalagi daerah sekitar Cirebon juga banyak tumbuh industri baru.
Namun demikian, dia berharap agar pemilihan Cirebon didasarkan atas studi kelayakan yang benar dan baik, sehingga pembangunan pelabuhan di Cirebon akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Pewarta: Subagyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: