277 jadwal penerbangan di Ngurah Rai dibatalkan
10 Juli 2015 12:31 WIB
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). Bandara Ngurah Rai menutup 277 penerbangan yaitu 160 penerbangan domestik dan 117 internasional sejak Kamis (9/7) pukul 23.30 Wita akibat gangguan debu vulkanik Gunung Raung dan akan dievaluasi kembali pada Jumat (10/7) pukul 21.30 Wita. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Kuta, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 277 jadwal penerbangan dari dan ke Denpasar, Bali, di Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa dibatalkan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.
"Data penerbangan domestik tercatat sebanyak 160 penerbangan dan 117 penerbangan rute internasional," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo dalam keterangan persnya di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Pihak Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa memperpanjang penutupan operasional bandara tersebut sejak Kamis (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA hingga pukul 21.30 WITA pada Jumat ini.
Operator bandara itu juga telah mengeluarkan "Notice to Airmen" (Notam) atau pemberitahuan terkait penutupan bandara tersebut kepada seluruh personel penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya Notam A1415/15.
Akibat dari penutupan bandara itu, ribuan calon penumpang baik domestik maupun mancanegara yang akan meninggalkan Pulau Dewata tertahan di terminal keberangkatan.
Penumpukan terjadi karena para calon penumpang itu menunggu bus jemputan yang akan membawa mereka kembali ke sejumlah hotel yang telah disiapkan pihak maskapai penerbangan masing-masing.
Meski demikian, beberapa penumpang masih terlihat bertahan di beberapa sudut seperti di Terminal Keberangkatan Internasional.
Tak hanya itu, di Terminal Keberangkatan Domestik juga terjadi penumpukan ribuan penumpang.
Mereka akhirnya kembali keluar bandara menantikan informasi terbaru dari pihak maskapai penerbangan terkait keberangkatannya.
"Data penerbangan domestik tercatat sebanyak 160 penerbangan dan 117 penerbangan rute internasional," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo dalam keterangan persnya di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Pihak Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa memperpanjang penutupan operasional bandara tersebut sejak Kamis (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA hingga pukul 21.30 WITA pada Jumat ini.
Operator bandara itu juga telah mengeluarkan "Notice to Airmen" (Notam) atau pemberitahuan terkait penutupan bandara tersebut kepada seluruh personel penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya Notam A1415/15.
Akibat dari penutupan bandara itu, ribuan calon penumpang baik domestik maupun mancanegara yang akan meninggalkan Pulau Dewata tertahan di terminal keberangkatan.
Penumpukan terjadi karena para calon penumpang itu menunggu bus jemputan yang akan membawa mereka kembali ke sejumlah hotel yang telah disiapkan pihak maskapai penerbangan masing-masing.
Meski demikian, beberapa penumpang masih terlihat bertahan di beberapa sudut seperti di Terminal Keberangkatan Internasional.
Tak hanya itu, di Terminal Keberangkatan Domestik juga terjadi penumpukan ribuan penumpang.
Mereka akhirnya kembali keluar bandara menantikan informasi terbaru dari pihak maskapai penerbangan terkait keberangkatannya.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: