Surabaya (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memandang warga yang tinggal di kawasan Gunung Raung belum perlu dievakuasi karena kondisi yang dinilai masih aman, meski berstatus siaga.
"Dalam waktu dekat ini, warga belum perlu dievakuasi karena masih beraktivitas dalam jarak aman," ujar Kepala BPBD Jatim kepada wartawan di Surabaya, Sudharmawan, Kamis.
Menurut dia, saat ini masih terdapat kaldera cukup besar di Gunung Raung yang bentangnya mencapai 1,8-2 kilometer sehingga ketika terjadi letupan, masih bisa tertampung di kaldera tersebut.
Selain itu, kata dia, sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), bahwa kawasan steril berada pada radius tiga kilometer dari puncak gunung.
"Sampai radius tiga kilometer tidak ada pemukiman penduduk, baik di wilayah Kabupaten Banyuwangi maupun Kabupaten Bondowoso," katanya.
Ia mengatakan, permukiman penduduk terdekat ada di radius 10 kilometer, masing-masing sebanyak 70 kepala keluarga di wilayah Kabupaten Banyuwangi, dan 80 kepala keluarga di wilayah Kabupaten Bondowoso.
Kendati demikian, ia mengaku bersama pemerintah setempat tetap melakukan berbagai persiapan, antara lain membuat rencana kontinjensi atau manajemen risiko berbasis kewilayahan.
Eks Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan itu juga menjelaskan, hasil evaluasi di Bondowoso pada Selasa (7/7) sudah cukup bagus dan tinggal ditingkatkan.
"Tim juga sudah mengkaji, kalaupun ada evakuasi tidak lagi semua penduduk di desa diungsikan, tetapi cukup di tingkat dusun saja," ucapnya.
Sementara itu, untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, usai pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, BPBD bersama pemerintah setempat akan melakukan simulasi tentang peta jalur bencana.
"Harapannya masyarakat bisa paham dan tidak gagap jika Gunung Raung benar-benar erupsi. Kami juga pastikan bahwa masyarakat dan pemerintah benar-benar siap menghadapi kemungkinan bencana ini," katanya.
BPBD Jatim: warga Raung belum perlu dievakuasi
9 Juli 2015 19:34 WIB
Gunung Raung (id.wikipedia.org)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: