Jambi (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Brigjen Pol Lutfi Lubihanto memetakan jalur mudik di wilayah kerjanya, dan menempatkan penembak jitu (snipper) di kawasan yang dianggap rawan terjadi aksi kriminalitas guna mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan.

"Kita akan melakukan pengamanan ekstra dalam pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini, agar pengguna jalur mudik yang melintas di Provinsi Jambi bisa merasa aman dan lancar," katanya di Jambi, Kamis.

Disebutkannya, pihaknya siap melaksanakan pengamanan dan pelayanan masyarakat dalam arus mudik lebaran 2015 ini dan di daerah tertentu dikerahkan pasukan penembak jitu dan anti-teror juga disiapkan.

"Anggota pasukan penembak jitu dan anti-teror akan diambil dari anggota khusus di Brimob," ujarnya.

Polda Jambi telah mendirikan sebanyak 47 jumlah pos pelayanan dan pengamanan yang disiapkan dalam arus mudik dan untuk daerah rawan itu di jalur yang sepi, tetapi itu sudah kita antisipasi melalui koordinasi.

Sementara itu, jumlah personel Polda Jambi dan jajarannya ada sekitar 7.200 lebih, sedangkan yang diturunkan untuk pengamanan dan pelayanan sebanyak 2.129 orang dengan jumlah pos pengamanan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi sebanyak 32 lokasi dan pos pelayanan ada 15 tempat.

Untuk titik rawan kecelakaan yang tercatat Polda Jambi, yakni di lintas Timur terdapat 21 titik dan untuk lintas penghubung antar kabupaten di Provinsi Jambi ada tujuh titik, pada lintas tengah ada 19 titik rawan kecelakaan.