Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 dengan mengusung beberapa strategi.




“Ini prestasi yang membanggakan tetapi sekaligus tantangan untuk mempertahankannya, karena target WTP merupakan KPI Menteri Perindustrian,” demikian Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.




Menurut dia, strategi yang dilakukan Kemenperin untuk mempertahankan predikat WTP sebagai bagian dari indikator unjuk kinerja (Key Performance Indicators/KPI) dengan menerbitkan Instruksi Menperin tentang Rencana Aksi mempertahankan opini WTP.




Adapun rencana aksi tersebut, dikemukakannya, membentuk tim untuk menginventarisasi dan memproses hibah atas barang milik negara (BMN) yang diserahkan kepada masyarakat sesuai ketentuan.




Menperin menegaskan, rencana aksi mempertahankan opini WTP merupakan panduan teknis operasional yang akan dilaksanakan secara konsisten dan sungguh-sungguh.




Hal itu juga menjadi bentuk komitmen mulai dari pimpinan tertinggi sampai dengan seluruh staf di lingkungan Kemenperin.




“Ini prestasi yang membanggakan tetapi sekaligus tantangan untuk mempertahankannya, karena target WTP merupakan KPI Menteri Perindustrian,” catatnya.




Menperin optimistis jajaran Kemenperin dapat mempertahankan opini WTP untuk tahun-tahun selanjutnya.




“Pemberian opini WTP ini juga diharapkan dapat memotivasi jajaran Kemenperin untuk mempertahankan sistem pengelolaan dan penatausahaan keuangan Negara yang transparan," catatnya menambahkan.