Washington (ANTARA News) - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton akan mengunjungi Srebrenica pada Sabtu (11/7) dan menghadiri peringatan 20 tahun pembunuhan massal sekitar 8.000 orang Muslim laki-laki dewasa dan anak-anak oleh tentara Serbia Bosnia.

Clinton, yang menjabat sebagai presiden AS pada periode 1993-2001, akan memimpin delegasi kepresidenan AS, demikian disampaikan pejabat Gedung Putih, Rabu (Kamis WIB), seperti dikutip dari AFP.

Sebelumnya, pihak Rusia telah memveto rancangan resolusi PBB yang mendesak pengakuan bahwa pembantaian Srebrenica merupakan pembunuhan genosida, dengan alasan tidak adil untuk menyalahkan semua kejahatan perang kepada Serbia Bosnia.

Pasukan Serbia Bosnia yang dipimpin oleh Ratko Mladic menyerang kawasan yang dilindungi oleh PBB di Srebrenica pada 11 Juli 1995, menjadikannya sebagai insiden paling kelam dalam Perang Bosnia yang berkecamuk pada tahun 1992 hingga 1995.

Tentara Mladic melumpuhkan tentara penjaga perdamaian PBB asal Belanda yang minim senjatanya, sebelum membawa ribuan laki-laki dewasa dan anak-anak beragama Islam dengan truk dan membawa mereka ke hutan untuk dieksekusi di sebuah hutan.

Para korban kemudian dikubur di sebuah kuburan massal.

(Uu.E012)