Perth (ANTARA News) - Mahasiswa asal Indonesia menjadi yang terbaik pada kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kawasan Asia-Pasifik tahun 2015 (AMUNC 2015) di Perth, Australia Barat, 29 Juni hingga 4 Juli 2015.

Alwan Hafiz, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar "Best Delegate" (setara dengan juara 1) pada Komite United Nations Development Programme dan Sheila Alifia--juga dari UGM--meraih gelar Honorable Mention (setara juara 3) pada Komite High Level Summit on MDGs.

Berkat pencapaian Alwan dan Sheila, UGM dianugerahi penghargaan Best Small Delegation (setara juara umum).

Prestasi juga ditorehkan peserta asal Universitas Indonesia (UI). Sebagai Universitas yang pernah mendapatkan gelar juara umum pada 2013, mahasiswa UI mendapat kehormatan diundang menjadi juri.

Dari sebelas mahasiswa UI yang hadir dalam AMUNC 2015, lima di antaranya ditunjuk menjadi juri dan empat orang menjadi peserta berhasil menerima penghargaan Diplomacy Award (setara dengan juara 2) dan Honorable Mention.

AMUNC 2015 adalah ajang imulasi sidang PBB terbesar di Asia-Pasifik yang diikuti mahasiswa berbagai universitas. Kompetisi tahunan kali ini genap berusia 21 tahun dan diikuti lebih dari 700 peserta.

Selain UGM dan UI, wakil Indonesia juga datang dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercu Buana, dan President University.

Kompetisi MUN selalu menarik minat mahasiswa Indonesia, selain memberikan pengalaman tampil pada forum internasional, belajar ilmu berdiplomasi, menambah wawasan serta kepekaan atas isu-isu dunia yang berkembang, ajang ini membuka kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan saling mengenal kebudayaan dari berbagai negara.

Konjen RI Perth, Ade Padmo Sarwono, berharap semangat para peserta untuk mengembangkan diri pada forum-forum internasional terus ditingkatkan.