New York (ANTARA News) - Hampir dua per tiga pemilih Republik menentang keputusan Mahkamah Agung melegalkan pernikahan sesama jenis. Angka ini terlihat dari hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos.

Data ini akan menjadi senjata bagi para kandidat presiden kubu Republik yang memang sangat menentang pernikahan satu jenis kelamin sama ini.

Republik harus berjuang keras membawa isu menentang pernikahan sesama jenis dalam Pemilu November kelak karena lebih dari separuh penduduk Amerika mendukungnya, simpul jajak pendapat online ini.

Namun mayoritas Republiken, 63 persen, menganggap keputusan mahkamah bulan lalu itu adalah salah. Bahkan 42 persen Republiken menyatakan keputusan mahkamah itu mesti digugat kembali lewat referendum pada tingkat negara bagian.

Data terbaru ini akan menjadi pendorong bagi para kandidat penentang pernikahan sesama jenis seperti Gubernur Wisconsin Scott Walker, Senator Ted Cruz dari Texas dan mantan Gubernur Arkansas Governor Mike Huckabee dalam persaingan menjadi kandidat presidend dari Republik.

Cruz telah bersumpah untuk menjadikan isu pernikahan sesama jenis ini sebagai tema kampanye utamanya, sedangkan Huckabee sejak lama dikenal mengkritik hak-hak kaum penyuka sesama jenis.

Calon dari kubu Republik lainnya seperti mantan Gubernur Florida Jeb Bush dan Senator Marco Rubio dari Florida terkenal sangat mempromosikan pernikahan biasa antara dua jenis kelamin berbeda, namun mereka taka ingin mengkritik keputusan Mahkamah Agung soal legalisasi pernikahan sesama jenis itu.

Sementara itu 48 persen pemilih independen yang tidak memilih baik Demokrat maupun Republik, menyatakan mendukung pernikahan sesama jenis. Ini akan menyulitkan Republiken menang dalam Pemilu dalam isu ini.

Jajak pendapat ini diadakan dari 26 Juni sampai 8 Juli terhadap 3.632 orang, demikian Reuters.