Strasbourg, Prancis (ANTARA News) - Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yakin memenuhi batas waktu kesepakatan utang yang diterapkan para pemimpin zona euro yang jika dipenuhi akan menciptakan kesepakatan baru bailout dan jika tidak dipatuhi akan berisiko pada keluarnya Yunani dari rezim mata uang bersama euro.
"Saya percaya bahwa pada dua atau tiga hari ke depan kami akan bisa memenuhi kewajibannya demi kepentingan besar Yunani dan juga zona euro," kata Tsipras dalam pidato di Parlemen Eropa, Strasbourg, seperti dikutip AFP.
Disambut dalam emosi campur aduk antara cemoohan dan pujian oleh para anggota parlemen Eropa, PM Yunani itu melanjutkan, "Proposal kami untuk pendanaan kewajiban kami dan restrukturisasi utang kami tidak akan membebani pembayar pajak Eropa."
Para pemimpin zona euro bersepakat pada satu pertemuan darurat Selasa malam lalu untuk memberi kesempatan kepada Yunani guna mengirimkan rencana reformasi baru setelah rakyat Yunani menolak tuntutan para kreditor dalam referendum. Mereka menetapkan Minggu sebagai batas waktu mencapai kesepakatan utang baru.
Presiden Uni Eropa Donald Tusk memperingatkan Parlemen Eropa sebelum Tsipras berpidato bahwa kegagalan mencapai kesepakatan akan mengantar ke kebangkrutan Yunani dan menciptakan masalah geopolitik di Eropa.
Tsipras menyeru semua pihak untuk bekerja bersama mencegah "Eropa terbelah".
"Ini adalah masalah Eropa yang menuntut solusi Eropa, kita jangan membiarkan ini menjadi Eropa yang terbelah," kata dia.
Dia mengatakan Yunani yang menjalankan reformasi habis-habisan demi mendapatkan dana talangan (bailout) Uni Eropa-IMF sejak 2010, telah digunakan sebagai "laboratorium penghematan" oleh Eropa.
PM Yunani yakin tepati batas waktu kesepakatan utang
8 Juli 2015 16:44 WIB
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (REUTERS/Alkis Konstantinidis )
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: