Jakarta (ANTARA News) - National Meat Processors Association (Nampa) atau Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia mengimbau kepada 32 anggotanya untuk tidak menaikkan harga menjelang Lebaran.
"Kami sudah mengimbau kepada seluruh anggota untuk tidak menaikkan harga. Kami juga menjamin distribusi aman, karena dua bulan sebelum 'peak season' sudah dipersiapkan," kata Ketua Umum Nampa Indonesia Ishsns Mahisa di Jakarta, Rabu.
Ishana mengatakan, produksi daging olahan di Indonesia seperti nuget, sosis dan bakso meningkat 5 persen menjelang Lebaran, jika dibandingkan dengan produksi pada hari biasa.
Menurutnya, jenis daging olahan bakso menjadi yang paling banyak dicari masyarakat ketika Lebaran tiba, sehingga produksinyapun ditingkatkan.
Ia menambahkan, seminggu setelah Lebaran, biasanya konsumsi nuget dan sosis akan kembali naik, karena kebanyakan masyarakat mulai mencari makanan instan.
Ishana menambahkan, kebutuhan daging olahan hingga akhir 2015 diperkirakan akan turun 10-15 persen, yang disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat.
"Produk daging olahan kan memang bukan kebutuhan primer, namun ibu-ibu muda saat ini seringkali mempersiapkannya di dalam lemari es mereka. Tapi, kalau daya beli menurun, biasanya mereka mengalihkan pembelian ke bahan pokok," ujar Ishana.
Industri daging olahan diminta tak naikkan harga
8 Juli 2015 13:22 WIB
Pembeli memilih daging olahan di salah satu pasar ritel Modern, Jakarta Timur(ANTARA/M Agung Rajasa)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: