Permintaan "bailout" Yunani direvisi pertimbangkan kreditor
8 Juli 2015 04:58 WIB
ilustrasi Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker memberikan pernyataan dengan latar belakang bendera Yunani di ruang media kantor pusat Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia, Senin (29/6/15). Warga terbangun dengan bank ditutup, mesin atm tak berfungsi dan serangkaian kabar angin dan teori konspirasi setelah gagalnya kesepakatan antara Athena dan kreditur menyebabkan Yunani terpuruk dalam krisis ekonomi. (REUTERS/Yves Herman)
Athena (ANTARA News) - Yunani pada Rabu akan menyampaikan permintaan "bailout" (dana talangan) direvisi yang akan "mempertimbangkan" kekhawatiran kreditor internasional, kata seorang pejabat pemerintah.
Permintaan dimodifikasi -- penerimaan yang dipandang sebagai penting untuk mempertahankan Yunani di zona euro -- akan diserahkan kepada para menteri keuangan Eurogroup setelah presentasi pada Selasa gagal.
"Pemerintah Yunani besok (Rabu) akan menyajikan sebuah dokumen kesamaan untuk perjanjian yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan hasil referendum, posisi umum para pemimpin politik dan usulan dari lembaga-lembaga (kreditor)," kata pejabat itu Selasa malam.
Dokumen baru akan dipertimbangkan oleh para menteri keuangan Eurogroup dalam konferensi jarak jauh melalui telepon, tambah pejabat itu.
Menteri keuangan baru Yunani, Euclid Tsakalotos, Selasa, mempresentasikan posisi negaranya untuk dana talangan kepada rekan-rekannya dari zona euro menyusul referendum akhir pekan di mana warga Yunani lebih memilih "Tidak" untuk menerima penghematan lebih keras.
Tetapi Ketua Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan "tidak ada proposal baru" dari Tsakalotos dan Yunani diharapkan mengirimkan surat kepada dana bailout Uni Eropa, Mekanisme Stabilitas Eropa, Rabu.
Masa depan Yunani di euro terlihat akan tergantung pada apakah ia bisa membujuk zona euro untuk memberikan dana talangan lain.
Putaran terakhir perundingan dana talangan macet karena penolakan Yunani menyetujui tuntutan kreditor untuk pemotongan sistem pensiun dan peningkatan pajak penjualan.
Pembicaraan berakhir ketika Perdana Menteri Alexis Tsipras menyerukan referendum tentang persyaratan penghematan, demikian AFP.
(Uu.A026)
Permintaan dimodifikasi -- penerimaan yang dipandang sebagai penting untuk mempertahankan Yunani di zona euro -- akan diserahkan kepada para menteri keuangan Eurogroup setelah presentasi pada Selasa gagal.
"Pemerintah Yunani besok (Rabu) akan menyajikan sebuah dokumen kesamaan untuk perjanjian yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan hasil referendum, posisi umum para pemimpin politik dan usulan dari lembaga-lembaga (kreditor)," kata pejabat itu Selasa malam.
Dokumen baru akan dipertimbangkan oleh para menteri keuangan Eurogroup dalam konferensi jarak jauh melalui telepon, tambah pejabat itu.
Menteri keuangan baru Yunani, Euclid Tsakalotos, Selasa, mempresentasikan posisi negaranya untuk dana talangan kepada rekan-rekannya dari zona euro menyusul referendum akhir pekan di mana warga Yunani lebih memilih "Tidak" untuk menerima penghematan lebih keras.
Tetapi Ketua Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan "tidak ada proposal baru" dari Tsakalotos dan Yunani diharapkan mengirimkan surat kepada dana bailout Uni Eropa, Mekanisme Stabilitas Eropa, Rabu.
Masa depan Yunani di euro terlihat akan tergantung pada apakah ia bisa membujuk zona euro untuk memberikan dana talangan lain.
Putaran terakhir perundingan dana talangan macet karena penolakan Yunani menyetujui tuntutan kreditor untuk pemotongan sistem pensiun dan peningkatan pajak penjualan.
Pembicaraan berakhir ketika Perdana Menteri Alexis Tsipras menyerukan referendum tentang persyaratan penghematan, demikian AFP.
(Uu.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: