Penjualan "smart phone" meningkat jelang Lebaran
6 Juli 2015 19:00 WIB
Ilustrasi. Sekretaris Ditjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Kementerian Perdagangan, Widodo, (tengah) melakukan Inspeksi terkait aturan mencantumkan label dan berbahasa Indonesia dalam barang elektronik maupun handphone di pusat perbelanjaan barang elektronik Roxy, Jakarta Barat, Kamis, (4/12). Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 22 tahun 2014 tentang Kewajiban Pencantuman Label dalam bahasa Indonesia pada barang bila indahkan maka sanksi pidana penjara 5 tahun dan denda Rp2 miliar. (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
Bogor (ANTARA News) - Penjualan telepon pintar atau "smart phone" di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah, salah satunya di pusat penjualan handphone Plaza BTM, penjualan meningkat hingga 70 persen.
"Biasanya sepekan sebelum Lebaran penjualan smart phone baru meningkat, puncaknya saat Lebaran akan lebih meningkat lagi," kata Diky pemilik toko Delta Ponsel, saat ditemui, Senin.
Diky mengatakan, hari-hari biasanya penjualan telepon genggam smart phone di tempatnya bisa mencapai dua sampai tiga unit. Peningkatan terjadi menjelang Lebaran, dalam sehari bisa sampai lima unit handphone smart phone yang terjual.
Tren saat ini jenis telepon genggam smart phone yang banyak dicari adalah jenis Android, Blackberry, baik itu dari merk terkenal maupun buatan Tiongkok.
"Kebanyakan itu nyari android, mulai dari Samsung, Asus, Leonovo, ada juga Blackberry," katanya.
Menurutnya, rata-rata para pembeli mencari smart phone dengan kisaran harga mulai dari Rp3 juta ke bawah. Selain mempertimbangkan harga, pembeli juga memperhatikan spesifikasi dari telepon genggam yang akan dibelinya, seperti ukuran RAM, memory, maupun tampilan dan aplikasinya.
"Kebanyakan androi sekarang harganya kisaran Rp2,5 juta sampai Rp3 juta. Pembeli banyak nyarinya handphone yang RAM nya besar," katanya.
Pedagang handphone lainnya, Koko (40) di Toko Utama Cellular menyebutkan, penjualan handphone sempat sepi pada awal Ramadhan. Dalam sehari ia hanya mampu menjual satu unit, bahkan tidak ada sama sekali penjualan. Tetapi dia optimistis seminggu menjelang Lebaran penjualan akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Awal-awal puasa masih sepi, pembeli susah. Tapi sudah hampir mendekati Lebaran penjualan kembali ramai," katanya.
Untuk mengimbangi tingginya jumlah pembeli, sejumlah toko handphone di Plaza BTM sudah menambah pasokan stok untuk keperluan lebaran nanti. Termasuk toko milik Koko, yang berada di Blok 3F Plaza BTM, sudah menambah jumlah sejak awal Ramadhan.
"Kita sudah tambah stok sejak awal Ramadhan, minta tambahan dari distributor, terutama handphone yang banyak peminatnya," kata Koko.
"Biasanya sepekan sebelum Lebaran penjualan smart phone baru meningkat, puncaknya saat Lebaran akan lebih meningkat lagi," kata Diky pemilik toko Delta Ponsel, saat ditemui, Senin.
Diky mengatakan, hari-hari biasanya penjualan telepon genggam smart phone di tempatnya bisa mencapai dua sampai tiga unit. Peningkatan terjadi menjelang Lebaran, dalam sehari bisa sampai lima unit handphone smart phone yang terjual.
Tren saat ini jenis telepon genggam smart phone yang banyak dicari adalah jenis Android, Blackberry, baik itu dari merk terkenal maupun buatan Tiongkok.
"Kebanyakan itu nyari android, mulai dari Samsung, Asus, Leonovo, ada juga Blackberry," katanya.
Menurutnya, rata-rata para pembeli mencari smart phone dengan kisaran harga mulai dari Rp3 juta ke bawah. Selain mempertimbangkan harga, pembeli juga memperhatikan spesifikasi dari telepon genggam yang akan dibelinya, seperti ukuran RAM, memory, maupun tampilan dan aplikasinya.
"Kebanyakan androi sekarang harganya kisaran Rp2,5 juta sampai Rp3 juta. Pembeli banyak nyarinya handphone yang RAM nya besar," katanya.
Pedagang handphone lainnya, Koko (40) di Toko Utama Cellular menyebutkan, penjualan handphone sempat sepi pada awal Ramadhan. Dalam sehari ia hanya mampu menjual satu unit, bahkan tidak ada sama sekali penjualan. Tetapi dia optimistis seminggu menjelang Lebaran penjualan akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Awal-awal puasa masih sepi, pembeli susah. Tapi sudah hampir mendekati Lebaran penjualan kembali ramai," katanya.
Untuk mengimbangi tingginya jumlah pembeli, sejumlah toko handphone di Plaza BTM sudah menambah pasokan stok untuk keperluan lebaran nanti. Termasuk toko milik Koko, yang berada di Blok 3F Plaza BTM, sudah menambah jumlah sejak awal Ramadhan.
"Kita sudah tambah stok sejak awal Ramadhan, minta tambahan dari distributor, terutama handphone yang banyak peminatnya," kata Koko.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: