5.050 Polantas Polda Jatim siap amankan mudik
6 Juli 2015 10:13 WIB
Persiapan Operasi Ketupat Semeru Sejumlah polwan berbaris saat mengikuti "Gelar Sarana Prasarana Lalu Lintas" di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/7). Gelar sarana yang menampilkan sejumlah peralatan, perlengkapan dan kendaraan operasional petugas lalu lintas tersebut dalam rangka persiapan "Operasi Ketupat Semeru 2015". (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Rei/foc/15).
Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 5.050 personel polisi lalu lintas (polantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur siap mendukung "Operasi Ketupat Semeru 2015" untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2015 dengan dilengkapi sarana dan prasarana operasional yang memadai.
"Ini pengecekan kesiapan sarana dan prasarana untuk pengamanan arus mudik Lebaran, tapi tentu perlu rekayasa lalu lintas untuk titik-titik tertentu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di sela gelar sarana prasarana polantas di lapangan apel Mapolda Jatim, Senin.
Didampingi Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto IB, ia menjelaskan kondisi infrastruktur untuk mudik Lebaran 2015 sudah bagus, namun ada titik-titik rawan yang perlu diantisipasi, baik rawan kemacetan, rawan kecelakaan lalu lintas, maupun rawan kriminalitas.
"Karena itu, kita akan menempatkan sniper untuk titik-titik rawan kriminalitas, tapi saya tidak perlu menyebutkan lokasinya, yang penting sudah kita lakukan antisipasi dan kegiatan ini juga lebih bersifat kemanusiaan," katanya.
Menurut dia, Polda akan mengerahkan 12 ribu personel dalam operasi bersandi "Ketupat Semeru 2015" pada H-10 hingga H+14 Lebaran 2015, termasuk polantas di dalamnya.
"Kita juga mendirikan 280 pos pelayanan untuk membantu masyarakat agar bisa mudik dengan nyaman dan aman," katanya.
Dalam pengamanan Lebaran 2015 itu, personel polantas dilengkapi dengan jas hujan, borgol, senter lalu lintas, manset, masker, alat komunikasi, dan peralatan perorangan yang sudah didistribusikan kepada anggota lalu lintas se-Jatim.
Selain itu, polantas di jajaran Polda Jatim juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana rekayasa lalu lintas yakni 1.600 unit RPPJ (rambu pendahuluan penunjuk jalan), 400 unit barbel patah, 3.000 unit water barrier, 6.000 unit traffic cone, 250 unit barikade biru, 40.000 lembar brosur imbauan dan peta jalur mudik, dan 1.000 unit rambu-rambu portable.
Tidak hanya itu, mereka juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk penegakan hukum yakni sebuah dongkrak besar, dua tali seling, 96 unit galaxy tab, 78 unit kotak P3K, 39 unit chain saw, 78 unit tool kit laka lantas, dan sebagainya.
Polda Jatim juga menyiapkan Ruang Tekinfo untuk memantau kegiatan selama Operasi Ketupat Semeru 2015 dari seluruh jajaran Polda Jatim serta menyiapkan beberapa kendaraan operasional.
Kendaraan operasional yang disiapkan antara lain empat unit kendaraan pengurai kemacetan yang didesain secara khusus dan ditempatkan pada beberapa titik kemacetan, di antaranya Mengkreng/Banjuri (Kediri), Duduk Sampean (Lamongan), Wilangan (Madiun), dan Karanglo (Malang).
Selain itu, 20 unit sepeda angin pengurai kemacetan di area wisata yang berkontur datar, 100 unit motor trail pengurai kemacetan seperti pasar tumpah, 135 unit sedan patwal, tujuh unit motor Harley Davidson, dan lima unit kendaraan gaktib.
Kendaraan lainnya, 79 unit motor, 94 mobil double cabin untuk area rawan bencana, enam unit kendaraan derek, sebuah bus dikmas lantas yang dilengkapi panggung boneka dan akan standby di Kebun Binatang Surabaya, dan 39 unit ambulans.
"Ini pengecekan kesiapan sarana dan prasarana untuk pengamanan arus mudik Lebaran, tapi tentu perlu rekayasa lalu lintas untuk titik-titik tertentu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di sela gelar sarana prasarana polantas di lapangan apel Mapolda Jatim, Senin.
Didampingi Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto IB, ia menjelaskan kondisi infrastruktur untuk mudik Lebaran 2015 sudah bagus, namun ada titik-titik rawan yang perlu diantisipasi, baik rawan kemacetan, rawan kecelakaan lalu lintas, maupun rawan kriminalitas.
"Karena itu, kita akan menempatkan sniper untuk titik-titik rawan kriminalitas, tapi saya tidak perlu menyebutkan lokasinya, yang penting sudah kita lakukan antisipasi dan kegiatan ini juga lebih bersifat kemanusiaan," katanya.
Menurut dia, Polda akan mengerahkan 12 ribu personel dalam operasi bersandi "Ketupat Semeru 2015" pada H-10 hingga H+14 Lebaran 2015, termasuk polantas di dalamnya.
"Kita juga mendirikan 280 pos pelayanan untuk membantu masyarakat agar bisa mudik dengan nyaman dan aman," katanya.
Dalam pengamanan Lebaran 2015 itu, personel polantas dilengkapi dengan jas hujan, borgol, senter lalu lintas, manset, masker, alat komunikasi, dan peralatan perorangan yang sudah didistribusikan kepada anggota lalu lintas se-Jatim.
Selain itu, polantas di jajaran Polda Jatim juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana rekayasa lalu lintas yakni 1.600 unit RPPJ (rambu pendahuluan penunjuk jalan), 400 unit barbel patah, 3.000 unit water barrier, 6.000 unit traffic cone, 250 unit barikade biru, 40.000 lembar brosur imbauan dan peta jalur mudik, dan 1.000 unit rambu-rambu portable.
Tidak hanya itu, mereka juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk penegakan hukum yakni sebuah dongkrak besar, dua tali seling, 96 unit galaxy tab, 78 unit kotak P3K, 39 unit chain saw, 78 unit tool kit laka lantas, dan sebagainya.
Polda Jatim juga menyiapkan Ruang Tekinfo untuk memantau kegiatan selama Operasi Ketupat Semeru 2015 dari seluruh jajaran Polda Jatim serta menyiapkan beberapa kendaraan operasional.
Kendaraan operasional yang disiapkan antara lain empat unit kendaraan pengurai kemacetan yang didesain secara khusus dan ditempatkan pada beberapa titik kemacetan, di antaranya Mengkreng/Banjuri (Kediri), Duduk Sampean (Lamongan), Wilangan (Madiun), dan Karanglo (Malang).
Selain itu, 20 unit sepeda angin pengurai kemacetan di area wisata yang berkontur datar, 100 unit motor trail pengurai kemacetan seperti pasar tumpah, 135 unit sedan patwal, tujuh unit motor Harley Davidson, dan lima unit kendaraan gaktib.
Kendaraan lainnya, 79 unit motor, 94 mobil double cabin untuk area rawan bencana, enam unit kendaraan derek, sebuah bus dikmas lantas yang dilengkapi panggung boneka dan akan standby di Kebun Binatang Surabaya, dan 39 unit ambulans.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: