Jakarta (ANTARA News) - Usulan Presiden Indonesia periode 1999-2001, KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur sebagai pahlawan terus menguat. ‎Terkait penetapan Gus Dur sebagai pahlawan nasional, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penuh.


"Seribu persen kami mendukungnya. Bahkan PKB sudah mengajukan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional ‎dari tiga tahun lalu," kata Wakil Sekjen DPP PKB, Daniel Johan, di Jakarta, Minggu, melalui pesan singkatnya.




Bahkan menurut dia lagi, setiap tahun PKB mengajukan hal yang sama kepada pemerintah.




Katanya, langkah PKB memperjuangkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional, selain berdasarkan pertimbangan internal PKB, juga dari masukan masyarakat dari berbagai daerah, seperti dari masyarakat Jawa, Kalimantan Barat, Papua, Tionghoa, NTT, lintas suka dan agama.




"PKB menerima begitu banyak aspirasi dari berbagai elemen masyarakat agar Gus Dur segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Dan kami terus memperjuangkannya," kata anggota Komisi IV DPR itu.




Salah satu yang dilakukan Gus Dur adalah mengubah nama Provinsi Irian Jaya menjadi Provinsi Papua.

Bahkan kata Daniel, tanpa gelar pahlawan sekalipun Gus Dur sudah diakui dihati rakyat Indonesia sebagai Bapak Bangsa dan pahlawan mereka.



"Namun negara memang harus memberikan penghormatan besar kepada Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional. Sebab terlalu banyak yang telah didedikasikan Gus Dur kepada bangsa ini," kata dia.




Perjuangan dan langkah PKB agar Gus Dur segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional selain memang sangat layak, juga karena kecintaan ‎partai dan kader kepada Gus Dur. ‎



"Gus Dur adalah napas jiwa dan langkah PKB sampai kapan pun," kata Johan.