Pemerintah akan kaji insentif pembangkit listrik ramah lingkungan
5 Juli 2015 13:16 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kedua kanan), Menteri Koordinator bidang Maritim Indroyono Soesilo (kiri) dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel (ketiga kanan) mendengarkan penjelasan panel proyek-proyek Geothermal di seluruh Indonesia oleh Dirut Pertamina Geothermal Energy (PGE) Irfan Zainuddin (kiri) sebelum peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 5 yang berkapasitas 1 x 35 MW di Garut, Jawa Barat, Minggu (5/7/15). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kamojang, Kab Bandung (ANTARA News) - Pemerintah akan mengkaji pemberian insentif bagi pembangkit listrik ramah lingkungan sehingga investor tertarik untuk mengembangkannya.
"Insentifnya antara lain dari harga pembelian (listrik), namun nanti akan dibahas lebih jauh," kata Presiden menjawab pertanyaan Antara usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang unit V di Kabupaten Bandung, Minggu pagi.
Presiden mengatakan pemerintah mengharapkan pemenuhan kebutuhan listrik nasional dalam lima tahun mendatang bisa dipenuhi oleh pembangkit listrik ramah lingkungan.
"Kita punya potensi di geothermal saja 28.000 MW, belum angin, ombak dan matahari," tegas Presiden.
Presiden Joko Widodo, Minggu pagi, menginisiasi pembangunan sejumlah PLTP di beberapa daerah untuk mendorong peningkatan energi listrik nasional.
"Insentifnya antara lain dari harga pembelian (listrik), namun nanti akan dibahas lebih jauh," kata Presiden menjawab pertanyaan Antara usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang unit V di Kabupaten Bandung, Minggu pagi.
Presiden mengatakan pemerintah mengharapkan pemenuhan kebutuhan listrik nasional dalam lima tahun mendatang bisa dipenuhi oleh pembangkit listrik ramah lingkungan.
"Kita punya potensi di geothermal saja 28.000 MW, belum angin, ombak dan matahari," tegas Presiden.
Presiden Joko Widodo, Minggu pagi, menginisiasi pembangunan sejumlah PLTP di beberapa daerah untuk mendorong peningkatan energi listrik nasional.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: