Banyuwangi (ANTARA News) - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea mengatakan Gunung Raung yang berketinggian 3.332 meter dari permukaan laut beberapa kali erupsi mengeluarkan letusan skala kecil sejak berstatus siaga.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), sejak Senin (29/6) pukul 09.00 WIB menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik pada gunung api ini.

"Memang sudah terjadi letusan-letusan kecil sehingga terlihat sinar api di puncak Gunung Raung, namun status masih Level III atau siaga dan belum meningkat ke Awas atau Level IV," kata Burhan kepada Antara di Banyuwangi, Sabtu.

Erupsi kecil di kawah puncak gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso-Jember ini sudah terpantau di PPGA Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

"Gempa tremornya memang terus meningkat dengan amplitudo 23-32 milimeter, namun saat ini yang dominan adalah amplitudo 28 milimeter," tutur dia.

Dengan status siaga, lanjut dia, Gunung Raung mengalami erupsi dalam interval 10 detik - 1 menit setiap hari yang kadang diiringi dentuman dan hal itu wajar bagi aktivitas gunung api berstatus Level III.

"Memang ada batas jeda atau istirahatnya bagi aktivitas di dalam magma, sehingga kadang gunung api tidak erupsi selama beberapa menit," paparnya.

Ia mengatakan material vulkanik dari kawah tidak sampai keluar dari kaldera sehingga masih aman bagi masyarakat di lereng gunung tersebut.

"Masyarakat dan pendaki dilarang mendekati kawah yang ada di puncak Raung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif karena jarak tersebut menjadi batas aman dari lontaran material vulkanik, apabila sewaktu-waktu mengalami erupsi," katanya seraya mengimbau warga di sekitar Gunung Raung tetap tenang, tidak panik dan tidak terpancing isu-isu tidak benar.