New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data pekerjaan yang dipantau cermat dari negara itu keluar lebih lemah dari yang diperkirakan.
Angka penggajian non pertanian AS naik sebesar 223.000 pada Juni, di bawah konsensus pasar 230.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,3 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis.
Pada Juni, penghasilan rata-rata per jam untuk semua karyawan pada penggajian non pertanian swasta tidak berubah pada 24,95 dolar AS. Selama tahun ini, penghasilan rata-rata per jam telah meningkat dua persen.
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 27 Juni, data pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal mencapai 281.000, meningkat 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya 271.000. Perkiraan terbaru lebih tinggi dari konsensus pasar 270.000.
Para analis mengatakan data pekerjaan sedikit mengecewakan, menurunkan ekspektasi investor untuk kenaikan suku bunga segera setelah September tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 96,127 pada akhir perdagangan.
Investor juga terus mengawasi drama Yunani. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghadapi serangan balik di dalam negeri menjelang referendum pada Minggu tentang dana talangan (bailout). Tsipras bertekad memperkuat suara "Tidak" dalam referendum selama pidatonya di televisi nasional, Rabu.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1083 dolar dari 1,1048 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,5598 dolar dari 1,5602 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7622 dolar dari 0,7645 dolar.
Dolar AS dibeli 123,11 yen Jepang, lebih rendah dari 123,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9436 franc Swiss dari 0,9486 franc Swiss dan turun menjadi 1,2560 dolar Kanada dari 1,2589 dolar Kanada. Demikian Xinhua.
(A026)
Dolar turun didorong data pekerjaan AS lemah
3 Juli 2015 07:55 WIB
ilustrasi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: