Kedua anak Serda Ainul disandingkan dengan makam ayahnya
3 Juli 2015 01:56 WIB
Identifikasi Korban Pesawat Hercules Kapusdokes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi memberi keterangan kepada wartawan mengenai identifikasi jenazah korban pesawat Hercules C-130 di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7). Data sementara DVI Polri mencatat sebanyak 142 kantong jenazah telah diterima, 63 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi dan 10 jenazah sedang dalam pemeriksaan forensik. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Pekanbaru (ANTARA News) - Jenazah kedua anak Serda Ainul Abidin yang menjadi korban Hercules A-1310 Kota Medan, Rizki Putri Rahmadani (9) dan Muhammad Arif Witjaksono (6) dimakamkan dan disandingkan di dekat makam ayahnya.
Ketiganya dimakamkan di TPU wilayah Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (2/7) sekitar pukul 22.00 WIB
Sebelumnya Rizki Putri dan Muhammad Arif tiba di Pekanbaru pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB dari Bandara Suwondo Medan. Sementara sang ayah Serda Ainul Abidin merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Intel Kodim 0317 Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau tiba di Pekanbaru pada pagi harinya dan telah dimakamkan terlebih dahulu pada Kamis siang.
Suasana haru terus menyelimuti suasana pemakaman kedua anak Serda Ainul malam itu.
Kakek kedua bocah itu terus meneteskan air mata selama prosesi pemakaman. "Selamat jalan semuanya," kata sang kakek Oma Menda yang didampingi istri dan sanak keluarga serta masyarakat setempat.
Serda Ainul yang merupakan mantan anggota Arhanud Pekanbaru itu menjadi salah satu korban tewas pesawat Hercules C-130 di Medan bersama istrinya Astutik Indah Sari serta kedua anaknya Rizki Putri Ramadani dan Arif Wicaksono saat hendak terbang ke Natuna setelah dipindahtugaskan dari Pekanbaru.
Hingga saat ini, proses identifikasi terhadap almarhum istri Serda Ainul masih dilakukan oleh pihak terkait.
"Belum bisa diinformasikan untuk kedatangan keluarga dan jenazah lainnya," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kapten Sus M Rizwar.
Sementara itu, sejauh ini sudah ada 16 jenazah yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Kota Medan tiba di Landasan Udara Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Riau dari Bandara Suwondo Medan.
Keseluruhan jenazah tersebut terdiri dari tiga prajurit Pasukan Khas TNI AU, satu anggota TNI AD dan 12 warga sipil.
Ketiganya dimakamkan di TPU wilayah Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (2/7) sekitar pukul 22.00 WIB
Sebelumnya Rizki Putri dan Muhammad Arif tiba di Pekanbaru pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB dari Bandara Suwondo Medan. Sementara sang ayah Serda Ainul Abidin merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Intel Kodim 0317 Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau tiba di Pekanbaru pada pagi harinya dan telah dimakamkan terlebih dahulu pada Kamis siang.
Suasana haru terus menyelimuti suasana pemakaman kedua anak Serda Ainul malam itu.
Kakek kedua bocah itu terus meneteskan air mata selama prosesi pemakaman. "Selamat jalan semuanya," kata sang kakek Oma Menda yang didampingi istri dan sanak keluarga serta masyarakat setempat.
Serda Ainul yang merupakan mantan anggota Arhanud Pekanbaru itu menjadi salah satu korban tewas pesawat Hercules C-130 di Medan bersama istrinya Astutik Indah Sari serta kedua anaknya Rizki Putri Ramadani dan Arif Wicaksono saat hendak terbang ke Natuna setelah dipindahtugaskan dari Pekanbaru.
Hingga saat ini, proses identifikasi terhadap almarhum istri Serda Ainul masih dilakukan oleh pihak terkait.
"Belum bisa diinformasikan untuk kedatangan keluarga dan jenazah lainnya," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kapten Sus M Rizwar.
Sementara itu, sejauh ini sudah ada 16 jenazah yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Kota Medan tiba di Landasan Udara Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Riau dari Bandara Suwondo Medan.
Keseluruhan jenazah tersebut terdiri dari tiga prajurit Pasukan Khas TNI AU, satu anggota TNI AD dan 12 warga sipil.
Pewarta: Razak/Anggi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: