Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) serius menggarap solusi di sektor komunikasi dengan menggelontorkan dana Rp75 miliar untuk memberikan layanan "On-Ship Connectivity" di 26 kapal milik PT Pelni (Persero).

"Telkom antusias melakukan terobosan mengembangkan konektivitas di atas kapal Pelni, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sejalan dengan peran strategis Pelni sebagai jembatan nusantara," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Rabu.

Menurut Awaluddin, layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada "On-Ship Connectivity" yang disediakan Telkom Group meliputi akses internet melalui jaringan wifi.id, perangkat Gyro serta perangkat pendukung lain untuk menerima broadcast dari satelit.

Selanjutnya layanan ATM, serta mini BTS dan DAS Telkomsel untuk mengakomodir 56 persen dominasi pelanggan Telkomsel.

Tahap awal dijelaskan Awaluddin, Telkom bersama entitas anak usahanya, Telkomsel dan Patrakom, sudah melakukan instalasi di 6 kapal milik Pelni yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo dan KM Sinabung dari target 26 kapal yang akan dibangun layanan "On-Ship Connectivity" pada tahun 2015.

Awaluddin menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pelni dengan Telkom untuk pengembangan sistem TI pada 11 Mei 2015, sebagai salah satu bentuk dukungan Telkom terhadap Pemerintah dalam memajukan sektor maritim.

Dengan demikian dalam kemitraan tersebut Pelni dan Telkom akan bersama-sama terlibat menjalankan fungsi menjadi "Bigger" (Sales & Market Size), "Broader" (Business Scope) dan "Better" (Service Quality).

Sementara itu, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro mengharapkan layanan yang didukung Telkom ini dapat meningkatkan dan memperbaiki pelayanan Pelni, terutama untuk melayani arus penumpang mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2015.

"Adanya On-Ship Connectivity ini diharapkan dapat menjadi pendorong munculnya inovasi-inovasi lain yang dapat dikembangkan antara Telkom dan Pelni," ujar Elfien.