Dua korban Hercules akan dimakamkan secara militer
1 Juli 2015 21:28 WIB
Ilustrasi. Prajurit TNI AU berdiri disamping peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). Sebanyak 39 jenazah yakni 33 prajurit dari TNI AU dan enam prajurit dari TNI AD korban kecelakaan tersebut diterbangkan ke sejumlah kota untuk dikembalikan ke keluarganya masing-masing. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Padang (ANTARA News) - Dua anggota TNI-AU asal Sumatera Barat (Sumbar), yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C130 di Medan, Sumatera Utara, akan dimakamkan secara militer.
"Jenazah Kapten Nav Riri Setiawan, dan Pratu Sepri Doni akan dimakamkan secara militer, setelah diserahkan oleh pihak keluarga kepada pihak TNI," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Letkol Pnb Mohammad Apon, usai melaksanakan upacara pemberangkatan dan penyerahan jenazah di komplek Lanud Tabing, Padang, sekitar pukul 17.30 WIB.
Untuk Kapten Riri yang beralamat di Simpang Empat Pasar, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia, Tanah Datar.
Sedangkan Pratu Doni yang beralamat di Pasia Dama, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, lanjutnya, akan dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga.
Sebelumnya, jenazah kedua anggota TNI itu tiba di Lanud Tabing Padang, sekitar Pukul 17.30 WIB, dengan pesawat CN- 295/A-2904.
Sesampainya di bandara, kemudian diselenggarakan upacara pemberangkatan dan penyerahan jenazah.
Selain anggota NI, tempat itu juga dihadiri oleh keluarga dan kerabatat korban yang telah menunggu sebelumnya.
Upacara berjalan haru, dikarenakan kedua isteri Mega Senja (30) isteri Kapten Riri, dan Musita Azimah (27) isteri Pratu Doni, tidak henti meneteskan air mata karena tak kuasa menahan kesedihan.
Usai upacara diselenggarakan, kedua jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka dengan pengawalan ketat pihak TNI-AU.
Sebelumnya, dalam kecelakaan Hercules C130 itu Kapten Nav Riri Setiawan, alumni AAU-2006 bertugas sebagai navigasi. Sedangkan Pratu Sepri Doni tamatan pendidikan kualifikasi Khusus Komando angkatan XXXIII 2009, salah satu teknisi dari delapan teknisi di pesawat naas tersebut.
"Keduanya dikenal sebagai prajurit yang rendah hati, memiliki ketekunan, serta berdedikasi juang yang tinggi," tegas Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Letkol Pnb Mohammad Apon.
"Jenazah Kapten Nav Riri Setiawan, dan Pratu Sepri Doni akan dimakamkan secara militer, setelah diserahkan oleh pihak keluarga kepada pihak TNI," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Letkol Pnb Mohammad Apon, usai melaksanakan upacara pemberangkatan dan penyerahan jenazah di komplek Lanud Tabing, Padang, sekitar pukul 17.30 WIB.
Untuk Kapten Riri yang beralamat di Simpang Empat Pasar, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia, Tanah Datar.
Sedangkan Pratu Doni yang beralamat di Pasia Dama, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, lanjutnya, akan dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga.
Sebelumnya, jenazah kedua anggota TNI itu tiba di Lanud Tabing Padang, sekitar Pukul 17.30 WIB, dengan pesawat CN- 295/A-2904.
Sesampainya di bandara, kemudian diselenggarakan upacara pemberangkatan dan penyerahan jenazah.
Selain anggota NI, tempat itu juga dihadiri oleh keluarga dan kerabatat korban yang telah menunggu sebelumnya.
Upacara berjalan haru, dikarenakan kedua isteri Mega Senja (30) isteri Kapten Riri, dan Musita Azimah (27) isteri Pratu Doni, tidak henti meneteskan air mata karena tak kuasa menahan kesedihan.
Usai upacara diselenggarakan, kedua jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka dengan pengawalan ketat pihak TNI-AU.
Sebelumnya, dalam kecelakaan Hercules C130 itu Kapten Nav Riri Setiawan, alumni AAU-2006 bertugas sebagai navigasi. Sedangkan Pratu Sepri Doni tamatan pendidikan kualifikasi Khusus Komando angkatan XXXIII 2009, salah satu teknisi dari delapan teknisi di pesawat naas tersebut.
"Keduanya dikenal sebagai prajurit yang rendah hati, memiliki ketekunan, serta berdedikasi juang yang tinggi," tegas Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Letkol Pnb Mohammad Apon.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: