Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan asal Finlandia, Nokia, berencana akan menjual unit bisnis pemetaannya HERE Maps karena disebut ingin fokus pada divisi jaringan selular yang lebih menguntungkan,
Dalam acara peringatan 150 tahun Nokia, Rabu, di Jakarta, Head of Marketing and Communication PT Nokia Solutions and Networks Indonesia Niko Steffanus Sutikno menegaskan bahwa HERE masih menjadi bagian dari Nokia.
"Belum ada konfirmasi dijual. Teman-teman HERE masih bagian dari Nokia," kata Niko.
Menurut Niko, saat ini Nokia belum memutuskan perusahaan yang akan mengakuisisi aplikasi peta tersebut.
"Ibarat di sepak bola, kalau ada isu jual, kami masih lihat-lihat peminatnya," jelas Niko.
Berdasarkan berbagai informasi yang dihimpun, Nokia Here dijual dengan 'hanya' 2,1 milyar dolar AS, jauh lebih kecil dari nilai akuisisi divisi ponsel Nokia yang mencapai USD8,1 miliar. Here Maps telah di-download oleh sebanyak 2,5 juta penggunanya di dunia.
Sejumlah perusahaan yang potensial membeli HERE antara lain sekelompok pembuat mobil asal Jerman seperti Audi, Daimler (pemilik Mercedes-Benz) dan BMW. Apple juga disebut-sebut tertarik membeli HERE Maps serta Uber yang menyediakan aplikasi mobil panggilan.
Nokia menunjukkan sikap fokus pada bisnis infrastruktur telekomunikasi dengan menjalin kesepakatan bersama Alcatel-Lucent.
"Dengan ALcatel baru merger, baru statement MoU. Ada proses legal yang perlu disetujui oleh pemerintah Prancis. Untuk bicara lebih jauh ke sana mesti tungu dulu karena belum ada persetujuan itu," jelas Niko.
Nokia: belum ada konfirmasi HERE Maps telah dijual
1 Juli 2015 20:30 WIB
Aplikasi HERE di jam pintar Samsung Galaxy Gear. (Nokia HERE)
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: