Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyeru kepada warga NU dan umat Islam lainnya untuk melaksanakan salat gaib bagi korban pesawat C-130 Hercules TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.
"Insya Allah (dosa-dosa) korban meninggal dunia diampuni oleh Allah SWT," kata Said Aqil di Jakarta, Rabu.
Atas nama pribadi dan warga NU, Said Aqil menyatakan belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimbulkan korban meninggal lebih dari 100 orang tersebut.
Pada bagian lain Said Aqil mendukung seruan dilakukannya evaluasi terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista), pascajatuhnya pesawat Hercules itu.
"Memang menjadi tugas pemerintah untuk menyediakan sistem keamanan yang memadai untuk pertahanan negara," katanya.
Ia mengatakan bahwa dari informasi yang beredar memang sebagian besar alutsista Indonesia sudah uzur. Pesawat C-130 Hercules yang jatuh di Medan tercatat dibuat pada tahun 1964.
"Alutsista yang sudah tidak layak pakai jangan dipakai, harus dikandangkan. Jangan mempertaruhkan keamanan prajurit dan masyarakat umum dengan peralatan yang tidak layak," katanya.
Pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, pada Selasa menjelang pukul 12.00 WIB. Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan sebelum jatuh.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Soewondo Medan Mayor Sus Jhoni Tarigan mengatakan pesawat itu mengangkut 122 orang yang terdiri atas 110 penumpang dan 12 kru.
Penumpang pesawat itu terdiri atas 39 prajurit TNI serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
PBNU Serukan salat gaib untuk korban Hercules
1 Juli 2015 16:48 WIB
Petugas gabungan melakukan proses evakuasi puing pesawat C-130 Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/15). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: