Jakarta (ANTARA News) - Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara menyatakan bahwa pilot pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara yang pada Selasa (30/6) jatuh di Medan, Sumatera Utara, merupakan lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan ke-97.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI Dwi Badarmanto menyatakan Kapten (Pnb) Sandy Permana menjadi siswa terbaik saat mengikuti pendidikan di Sekkau Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Juni 2015.

Dalam keterangan pers, Rabu, dia juga mengatakan bahwa Kapten (Pnb) Sandy Permana, alumni Akademi Angkatan Udara Tahun 2005, merupakan salah satu pilot berprestasi TNI Angkatan Udara.

Sandy, yang sehari-hari bertugas di Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rahman Saleh Malang, merupakan ketua senat Pasis Sekkau Angkatan ke-97.

Beberapa waktu yang lalu, kata Dwi, Kapten Pnb Sandy turut menerbangkan ratusan prajurit Batalyon 133/YS Padang yang bertugas mengamankan daerah perbatasan di Papua.

Ketika itu, ia menuturkan, Kapten Sandy sempat terbang rendah dengan pesawat C-130 Hercules dan memberikan salam untuk keluarga di atas Markas Batalon 133/YS.

Sementara Kapten Nav Riri Setiawan, alumni Akademi Angkatan Udara 2006 yang dalam misi penerbangan bertugas sebagai navigator, merupakan putra kelahiran Batu Sangkar.

Sosok prajurit yang rendah hati dan memiliki ketekunanan, ulet serta berdedikasi juang yang tinggi ini pantang menyerah, ia mampu menjadi inspirasi maupun tauladan bagi para anggotanya, kata Dwi.

Ia meninggalkan seorang istri, dr.Mega Senja, dan dua anak, Arisa Nayla dan Naffa.

"TNI Angkatan Udara sangat kehilangan putra-putra terbaiknya yang gugur dalam melaksanakan tugas," ujar Dwi.

Awak pesawat A-1310 meliputi Kapten Pnb Sandy Permana, Penerbang II Lettu Pnb Pandu Setiawan, Dian Sukma, Navigator Kapten Nav Riri Setiawan, Juru Radio Udara Serma Bambang H, Juru Mesin Udara Peltu Ibnu Kohar, Pelda Andik S, Pelda Parijo, Loud Master Peltu Ngaleman, Peltu Yahya K, Pelda Agus P, dan Prada Alvian.