TNI AU evaluasi penyebab Hercules jatuh
30 Juni 2015 19:33 WIB
Pesawat Hercules C-130 Jatuh Petugas dan warga berada di dekat puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/15). Sedikitnya 30 korban tewas dalam peristiwa tersebut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap pesawat Hercules C.130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kawasan Simalingkar Medan, Selasa.
"Kami tetap lakukan evaluasi, kira-kira di mana kesalahan dan penyebab jatuhnya pesawat," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna di Medan saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
Ia mengatakan, tim yang ditunjulk saat ini juga sedang melakukan investigasi secara total sehingga benar-benar diketahui secara pasti penyebab, jumlah penumpang yang tewas, barang yang dibawa maupun lainnya.
"Kami ingin investigasi secepatnya selesai tapi tentunya tidak semudah itu. Apalagi kami tidak punya saksi karena seluruh penumpang dan kru belum kami ketahui kondisinya secara pasti," katanya.
Sementara ditanya total jumlah korban akibat jatuhnya pesawat tersebut, ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan sehingga belum dapat memastikan terutama warga sipil.
"Kami belum dapat data warga sipil yang menjadi korban," katanya.
"Kami tetap lakukan evaluasi, kira-kira di mana kesalahan dan penyebab jatuhnya pesawat," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna di Medan saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
Ia mengatakan, tim yang ditunjulk saat ini juga sedang melakukan investigasi secara total sehingga benar-benar diketahui secara pasti penyebab, jumlah penumpang yang tewas, barang yang dibawa maupun lainnya.
"Kami ingin investigasi secepatnya selesai tapi tentunya tidak semudah itu. Apalagi kami tidak punya saksi karena seluruh penumpang dan kru belum kami ketahui kondisinya secara pasti," katanya.
Sementara ditanya total jumlah korban akibat jatuhnya pesawat tersebut, ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan sehingga belum dapat memastikan terutama warga sipil.
"Kami belum dapat data warga sipil yang menjadi korban," katanya.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: