Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memulai program mudik gratis bagi warganya yang berada di rantau pada 6 Juli 2015.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo Hendrik Toy mengatakan 200 warga akan diberangkatkan dari Makassar menggunakan Kapal KM Tilongkabila tanggal 6 Juli dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Kota Gorontalo 9 Juli.

"Dari pelabuhan kami menyiapkan bus untuk diantar ke rumah masing-masing," katanya di Gorontalo, Selasa.

Sementara penyelenggaraan program mudik untuk warga Gorontalo yang ada di Pulau Jawa, menurut dia, terkendala jadwal pelayaran. Ia mengatakan bahwa tidak ada kapal dari Pulau Jawa yang tiba di Gorontalo sebelum Lebaran.

Pemerintah Provinsi, ia menjelaskan, ingin para pemudik sudah berada di Gorontalo paling lambat tiga hari sebelum Lebaran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PT PELNI dan sejauh ini tidak ada pelayaran reguler dari Jawa ke Gorontalo. Kalaupun ada hanya akan turun di Bitung, Sulawesi Utara, setelah Lebaran," tambah dia.

Untuk mengatasi masalah itu, Hendrik mengatakan, Pemerintah Provinsi berupaya menggandeng TNI Angkatan Udara di Makassar agar bisa menyewakan pesawat Hercules untuk mengangkut para pemudik dari Pulau Jawa ke Gorontalo dan mengantar mereka kembali ke Jawa.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebelumnya mengatakan tahun ini pemerintah provinsi memfasilitasi 350 warganya yang berada di rantau pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran mudik gratis Rp500 juta untuk memfasilitasi 200 warganya di
Makassar, 100 warga yang ada di Jawa (Jakarta, Surabaya, Bandung dan Yogjakarta) dan 50 warga yang ada di Palu, Sulawesi Tengah.

Program mudik gratis untuk warga kurang mampu itu sudah dilakukan pemerintah provinsi sejak 2014, ketika itu dengan memfasilitasi 1.000 warga di perantauan mudik ke Gorontalo.