Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan bela sungkawa untuk pemimpin Tunisia Beji Caid Essebsi, Senin waktu setempat, setelah seorang militan ekstremis menyerang negeri itu sehingga menewaskan 38 orang dan membuat dunia pariwisata negeri itu terancam.

Gedung Putih mengungkapkan Obama telah berbicara dengan Persiden Tunisia itu dengan menyampaikan "belasungkawa dan dukungan", termasuk bantuan penyelidikan serangan 26 Juni ke tempat wisata pantai itu.

"Presiden memuji rakyat Tunisia atas komitmen mereka untuk tegar dan bersatu menolak terorisme," kata Gedung Putih seperti dikutip AFP.

Desember tahun lalu Essebsi menjadi presiden pertama Tunisia yang terpilih secara demokratis dalam 60 tahun sejarah Tunisia.

Tunisia menjadi perintis gerakan rakyat di Timur Tengah, namun negeri itu kini menghadapi ancaman keamanan yang terus meningkat, termasuk dari dampak kekacauan di Libya.

"Kami membutuhkan Amerika Serikat, dan mungkin Amerika Serikat kini membutuhkan Tunisia," kata Essebsi saat berkunjung ke Washington bulan lalu.