Jakarta (ANTARA News) - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) meminta pemerintah menindak kebocoran gula rafinasi yang seharusnya digunakan industri tetapi menjadi gula konsumsi.
"Kalau ada kebocoran, tentu pemerintah harus tegas, siapa yang membocorkan itu harus ditindak. Jangan sampai merugikan produsen yang bener," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman di Jakarta, Senin.
Adhi mengatakan, kebocoran tersebut berpotensi melemahkan daya saing industri makanan dan minuman dalam negeri, sehingga dibutuhkan ketegasan.
Terkait hal tersebut, Menteri Perindustrian Saleh Husin menjamin tidak adanya rembesan atau kebocoran gula rafinasi ke pasar umum karena Kemenperin memantau ketat produksi gula rafinasi untuk industri tersebut.
Pemantauan ketat itu sekaligus menjamin pemisahan pasar gula kristal putih untuk konsumsi langsung masyarakat dan gula kristal rafinasi untuk memenuhi kebutuhan industri.
"Kementerian Perindustrian menelisik produksi gula rafinasi melalui verifikasi kontrak. Sedangkan audit distribusi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Kami tidak mau gula rafinasi bobol ke luar industri,” kata Menperin.
Asosiasi makanan dan minuman minta kebocoran gula ditindak
29 Juni 2015 19:36 WIB
Ilustrasi - Gula rafinasi. (istimewa)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: