Aktivitas vulkanik Gunung Raung meningkat
29 Juni 2015 10:38 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Raung mengamati hasil seismograf di PGA Desa Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (6/11). (FOTO ANTARA/Seno S.)
Jember (ANTARA News) - Aktivitas vulkanik Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status gunung dengan tinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III).
"Status Gunung Raung dinaikkan menjadi Siaga mulai hari ini pukul 09.00 WIB karena aktivitas kegempaannya mengalami peningkatan," kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Swastika saat dihubungi dari Jember, Senin.
Ia mengatakan PVMBG sudah memantau gunung api selama dua pekan dan melihat adanya peningkatan gempa.
"Letusannya mengalami peningkatan dan terjadi lotaran lava pijar, serta abu vulkanik setinggi 300 meter dari puncak Gunung Raung," tuturnya.
Selain itu, menurut dia, gempa tremor terus meningkat dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan suara gemuruh terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
PVMBG menyarankan warga di sekitar Gunung Raung dan pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius tiga kilometer dari pusat kawah aktif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Suhanan, menyatakan dia sudah mendapatkan surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai peningkatan status Gunung Raung yang naik menjadi Siaga.
"Petugas BPBD melalui Camat dan Kepala Desa di lereng Gunung Raung akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap peningkatan status tersebut," katanya.
Ia menjelaskan BPBD Jember sudah membuat rencana kontijensi erupsi Gunung Raung yang akan dijalankan saat gunung berapi itu meletus.
Catatan: penambahan informasi dari PVMBG dan Kepala BPBD Jember dilakukan pukul 12.15 WIB untuk melengkapi berita.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status gunung dengan tinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III).
"Status Gunung Raung dinaikkan menjadi Siaga mulai hari ini pukul 09.00 WIB karena aktivitas kegempaannya mengalami peningkatan," kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Swastika saat dihubungi dari Jember, Senin.
Ia mengatakan PVMBG sudah memantau gunung api selama dua pekan dan melihat adanya peningkatan gempa.
"Letusannya mengalami peningkatan dan terjadi lotaran lava pijar, serta abu vulkanik setinggi 300 meter dari puncak Gunung Raung," tuturnya.
Selain itu, menurut dia, gempa tremor terus meningkat dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan suara gemuruh terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
PVMBG menyarankan warga di sekitar Gunung Raung dan pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius tiga kilometer dari pusat kawah aktif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Suhanan, menyatakan dia sudah mendapatkan surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai peningkatan status Gunung Raung yang naik menjadi Siaga.
"Petugas BPBD melalui Camat dan Kepala Desa di lereng Gunung Raung akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap peningkatan status tersebut," katanya.
Ia menjelaskan BPBD Jember sudah membuat rencana kontijensi erupsi Gunung Raung yang akan dijalankan saat gunung berapi itu meletus.
Catatan: penambahan informasi dari PVMBG dan Kepala BPBD Jember dilakukan pukul 12.15 WIB untuk melengkapi berita.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: