Jakarta (ANTARA News) - Presidensi Urusan Masjid Nabawi terus berupaya untuk menutupi pelataran masjid tersebut dengan tenda untuk kenyamanan jamaah yang meningkat di bulan Ramadhan, demikian harian Al Watan melaporkan dilansir dari Saudi Gazette, Minggu.

Kipas-kipas pada pilarnya berfungsi untuk mengurangi suhu panas dengan menyemprotkan kabut air di bagian-bagian berbeda di pelataran masjid.

Direktur Humas Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi Abdulwahid Al-Hattab mengatakan bahwa proyek tenda-tenda ini dilakukan bersamaan dengan perluasan Masjid Nawabi di Madinah.

"Lebih dari 250 tenda telah dipasang di tiang-tiang pelataran Masjid Nawabi," kata Al-Hattab.

Tenda-tenda tersebut, jelasnya, menutupi area seluas 143.000 meter persegi dari pelataran masjid, yang memberikan tempat perlindungan untuk lebih dari 200.000 jamaah.

Sebanyak 800 jamaah Muslim dapat salat di dalam setiap tenda, yang menutupi area seluas 576 meter persegi.

Al-Hattab mengatakan bahwa tenda-tenda yang didirikan memberikan estetika tersendiri.

"Tenda-tenda itu bisa menambah suasana spiritual dan ketenangan bagi jamaah dalam beribadah di Masjid Nabawi. Ini membuat jamaah tidak perlu mengkhawatirkan cuaca musim panas dan tanpa ketakutan tersengat terik matahari, khususnya ketika melaksanakan shalat jum’at," jelasnya.

Menurut Al-Hattab, tenda-tenda tersebut diproduksi khusus untuk pelataran Masjid Nabawi dengan menggunakan teknologi terbaru dan kualitas bahan terbaik yang dibuat oleh para teknisi yang sangat ahli.

Ia menambahkan bahwa tenda-tenda itu dilengkapi dengan sistem drainase dan sistem pencahayaan yang bisa dibuka secara otomatis ketika diperlukan.