Batu akik bermotif Kaabah ditemukan di Sulteng
28 Juni 2015 21:35 WIB
ilustrasi Bursa Batu Akik Penjual menata berbagai jenis batu akik berbentuk cincin saat bursa batu akik di Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar, Bali, Selasa (12/5). Bursa batu akik tersebut menjual berbagai jenis batu mulia seperti bacan, kecubung, pancawarna dan baturaja dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 15 juta tergantung jenis dan ukuran batu. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Parigi, Sulteng (ANTARA News) - Warga Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kini heboh dengan penemuan batu akik dengan motif menyerupai Kabah.
Keterangan yang diperoleh dari kediaman Bupati Parigi Moutong di Parigi, Minggu malam, batu akik berbentuk kubus dan bermotif seperti Kabah itu ditemukan salah seorang warga Marantale bernama Anto, baru-baru ini.
Batu tersebut tengah dipromosikan Bupati Parimo H Samsurizal Tombolotutu ke negara-negara Arab. Jika batu itu berhasil dijual, ia akan membagi separuh hasilnya untuk pemilik batu tersebut dan separuh lagi untuk membiayai pembangunan masjid di Kabupaten Parimo.
"Saya tidak akan mengambil sepersen pun. Kalau laku, hasilnya separuh untuk pemilik batu dan separuh lagi untuk pembangunan masjid," kata Samsurizal saat memperlihatkan batu tersebut di rumah jabatannya, Minggu (28/6) seperti dikutip Jeprin S. Paudi, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Parimo.
Ketika ditanya berapa taksiran harga batu itu, Bupati Samsurizal enggan menyebut.
"Saya belum pasang harga, yang penting promosinya dulu. Sementara ini, saya sedang promosikan batu ini ke negara-negara Arab," ujar bupati.
Jeprin mengaku belum mendapat informasi kapan batu itu ditemukan, namun mengutip keterangan Bupati Syamsurizal, Anton menemukan batu tersebut dalam bentuk bongkahan.
"Setelah diiris oleh Anto dalam bentuk persegi panjang, maka muncullah gambar menyerupai Kaabah," ujar Jeprin.
Mendengar khabar penemuan tersebut, Bupati Syamsurizal segera menuju Marantale menjemput batu tersebut dan kini dipromosikan ke negara-negara Arab untuk dijual.
Keterangan yang diperoleh dari kediaman Bupati Parigi Moutong di Parigi, Minggu malam, batu akik berbentuk kubus dan bermotif seperti Kabah itu ditemukan salah seorang warga Marantale bernama Anto, baru-baru ini.
Batu tersebut tengah dipromosikan Bupati Parimo H Samsurizal Tombolotutu ke negara-negara Arab. Jika batu itu berhasil dijual, ia akan membagi separuh hasilnya untuk pemilik batu tersebut dan separuh lagi untuk membiayai pembangunan masjid di Kabupaten Parimo.
"Saya tidak akan mengambil sepersen pun. Kalau laku, hasilnya separuh untuk pemilik batu dan separuh lagi untuk pembangunan masjid," kata Samsurizal saat memperlihatkan batu tersebut di rumah jabatannya, Minggu (28/6) seperti dikutip Jeprin S. Paudi, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Parimo.
Ketika ditanya berapa taksiran harga batu itu, Bupati Samsurizal enggan menyebut.
"Saya belum pasang harga, yang penting promosinya dulu. Sementara ini, saya sedang promosikan batu ini ke negara-negara Arab," ujar bupati.
Jeprin mengaku belum mendapat informasi kapan batu itu ditemukan, namun mengutip keterangan Bupati Syamsurizal, Anton menemukan batu tersebut dalam bentuk bongkahan.
"Setelah diiris oleh Anto dalam bentuk persegi panjang, maka muncullah gambar menyerupai Kaabah," ujar Jeprin.
Mendengar khabar penemuan tersebut, Bupati Syamsurizal segera menuju Marantale menjemput batu tersebut dan kini dipromosikan ke negara-negara Arab untuk dijual.
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: