Breitling ungkap arloji Personal Locator Beacon
28 Juni 2015 04:13 WIB
Jam tangan Breitling Emergency. Ini satu seri Breitling di urutan premiumnya yang juga berfungsi sebagai personal locator beacon jika pemakainya ada dalam kondisi krisis, kecelakaan, atau situasi emergensi lain. (www.generalaviation.com)
Jakarta (ANTARA News) - Breitling, produser jam tangan papan atas dunia asal Swiss, mengungkap satu serinya premiumnya, Emergency, yang dilengkapo dengan instrumen khusus dinamakan Personal Locator Beacon.
Jam tangan itu telah meraih lisensi FCC untuk dijual di Amerika Serikat, mengimbuhkan PLB yang berbasis pada gelombang radio 121,5 MegaHertz dan 406 MegaHertz.
Laman www.generalaviationnews.com, dikutip di Jakarta, Minggu dini hari, menyatakan, kehadiran instrumen khusus itu memenuhi persyaratan dan standar Cospas-Sarsat.
Secara dimensi, Breitling Emergency cukup besar, tebal, dan "mantap" untuk dikenakan di tangan pemakainya.
Transmiter mikro dwifrekuensi itu dapat memancarkan panggilan darurat (distress call) kepada wahana di darat, laut, dan udara melalui frekuensi 121,5 MegaHertz dan 406 MegaHertz untuk pancaran kepada satelit.
Begitu ditekan, akan dipancarkan data lokasi terkini tepat waktu penyandang jam tangan Breitling itu.
Breiltling merancang Emergency agar bisa dipergunakan secara sederhana. Rancangan antena kembarnya, yang ditempatkan di bagian bawah jam jangan berdiameter 44 milimeter itu, bisa bekerja saat tudung atas jam tangan yang dilokasikan berdampingan dengan antena utama di sisi kanan jam dibuka.
Sekali pemakan memanjangkan piranti itu pada ukuran panjang yang tepat, tudung kedua pada sisi seberangnya (kiri) terlepas.
Ini langsung mengaktifkan transmiternya, sehingga identitas pemakai (sesuai dokumen pembelian dan sertifikat kepemilikannya), waktu aktivasi, dan lokasi terkini langsung terpancar ke seluruh dunia.
“Mungkin Anda telah mendengar tentang Breitling Emergency saat dia diperkenalkan di Swiss pada 2013 dan bertanya-tanya, mengapa baru sekarang diperkenalkan di Amerika Serikat,” kata Presiden Breitling Amerika Serikat, Thierry Prissert.
“Ya.. karena jam tangan, bagaimanapun, jauh lebih kecil ukurannya ketimbang pemancar lokasi tradisional," kata dia.
"Memerlukan waktu lebih lama bagi jam tangan ini untuk mendapat persetujuan dari FCC, namun Breitling telah dapat memuaskan komisi itu bahwa Emergency bisa memancarkan sinyal peringatan secara baik dan jam ini menunjukkan kinerja sangat memuaskan, sangat memenuhi standar pengujian mereka,” kata Prissert.
Breitling Emergency yang disebut-sebut berbanderol hanya 15.000 dolar Amerika Serikat di negara Paman Sam itu juga bekerja sebagaimana laiknya chronograph yang bisa memuaskan keperluan profesional dan pengembara.
Di antaranya yaitu 12/24 jam penunjuk waktu secara analog dan digital, chronograph berketepatan 1/100 detik, alarm, penanda waktu, penunjuk zona waktu kedua, kalender berbagai bahasa, dan baterai berdaya tahan sangat lama.
Jam tangan itu telah meraih lisensi FCC untuk dijual di Amerika Serikat, mengimbuhkan PLB yang berbasis pada gelombang radio 121,5 MegaHertz dan 406 MegaHertz.
Laman www.generalaviationnews.com, dikutip di Jakarta, Minggu dini hari, menyatakan, kehadiran instrumen khusus itu memenuhi persyaratan dan standar Cospas-Sarsat.
Secara dimensi, Breitling Emergency cukup besar, tebal, dan "mantap" untuk dikenakan di tangan pemakainya.
Transmiter mikro dwifrekuensi itu dapat memancarkan panggilan darurat (distress call) kepada wahana di darat, laut, dan udara melalui frekuensi 121,5 MegaHertz dan 406 MegaHertz untuk pancaran kepada satelit.
Begitu ditekan, akan dipancarkan data lokasi terkini tepat waktu penyandang jam tangan Breitling itu.
Breiltling merancang Emergency agar bisa dipergunakan secara sederhana. Rancangan antena kembarnya, yang ditempatkan di bagian bawah jam jangan berdiameter 44 milimeter itu, bisa bekerja saat tudung atas jam tangan yang dilokasikan berdampingan dengan antena utama di sisi kanan jam dibuka.
Sekali pemakan memanjangkan piranti itu pada ukuran panjang yang tepat, tudung kedua pada sisi seberangnya (kiri) terlepas.
Ini langsung mengaktifkan transmiternya, sehingga identitas pemakai (sesuai dokumen pembelian dan sertifikat kepemilikannya), waktu aktivasi, dan lokasi terkini langsung terpancar ke seluruh dunia.
“Mungkin Anda telah mendengar tentang Breitling Emergency saat dia diperkenalkan di Swiss pada 2013 dan bertanya-tanya, mengapa baru sekarang diperkenalkan di Amerika Serikat,” kata Presiden Breitling Amerika Serikat, Thierry Prissert.
“Ya.. karena jam tangan, bagaimanapun, jauh lebih kecil ukurannya ketimbang pemancar lokasi tradisional," kata dia.
"Memerlukan waktu lebih lama bagi jam tangan ini untuk mendapat persetujuan dari FCC, namun Breitling telah dapat memuaskan komisi itu bahwa Emergency bisa memancarkan sinyal peringatan secara baik dan jam ini menunjukkan kinerja sangat memuaskan, sangat memenuhi standar pengujian mereka,” kata Prissert.
Breitling Emergency yang disebut-sebut berbanderol hanya 15.000 dolar Amerika Serikat di negara Paman Sam itu juga bekerja sebagaimana laiknya chronograph yang bisa memuaskan keperluan profesional dan pengembara.
Di antaranya yaitu 12/24 jam penunjuk waktu secara analog dan digital, chronograph berketepatan 1/100 detik, alarm, penanda waktu, penunjuk zona waktu kedua, kalender berbagai bahasa, dan baterai berdaya tahan sangat lama.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: