F-16 untuk Irak jatuh di Arizona
28 Juni 2015 01:26 WIB
F-16 Angkatan Udara Irak dalam proses lepas landas. Pesawat tempur ini sudah dalam warna kamuflase gurun dan mengenakan lambang Angkatan Udara Irak di sirip tegaknya (rudder). (www.flightglobal.com)
Jakarta (ANTARA News) - Angkatan Udara Amerika Serikat mengonfirmasi satu F-16 yang benar-benar baru dari pabriknya, Lockheed Martin, yang akan dikirim untuk Angkatan Udara Irak, jatuh di gurun pasir Arizona, dalam satu misi penerbangan latih. Pesawat terbang tempur multi misi itu diterbangkan pilot Irak.
Dalam konfirmasi sebagaimana dinyatakan www.flightglobal.com, Minggu dini hari, F-16 itu jatuh hanya delapan mil darat (sekitar 13 kilometer) arah timur Bandara Douglas, di dekat perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.
Dalam program akuisisi F-16, pilot-pilot Irak dilatih dalam Wing Penerbang Tempur ke-162 Angkatan Udara Garda Nasional sejak 2012 di sekolah penerbang tempurnya, di Bandara Internasional Tucson.
Mereka bergabung dengan koleganya dari Denmark, Jepang, Belanda, Polandia, dan Singapura.
Di pangkalan ini jugalah F-16 yang dibeli Irak itu dipangkalkan sementara waktu setelah negara itu diporakporandakan gerakan Negara Islam (NIIS/ISIS) sejak tahun lalu.
Pengiriman ke Irak ditunda sementara keadaan keamanan di Irak belum memungkinkan untuk itu. Semula Baghdad berharap bisa mendaratkan F-16 pertamanya pada September lalu.
“Keadaan pilot siswa Irak itu belum diketahui hingga kini,” kata juru bicara wing pendidikan udara itu. “Angkatan Udara Amerika Serikat segera membentuk tim untuk menginvestigasi hal itu,” kata pernyataan itu.
14 dari total 36 unit F-16 Irak yang dibeli itu tiba di Tucson menyusul keputusan Baghdad menunda pengiriman ke negaranya itu.
Irak membeli ke-36 F-16 melalui skema Pembayaran Arsenal Militer Asing (FMS/Foreign Military Sales), dan semua pesawat tempur itu dirakit di pabrikan Lockheed di Fort Worth, Texas.
Dalam konfirmasi sebagaimana dinyatakan www.flightglobal.com, Minggu dini hari, F-16 itu jatuh hanya delapan mil darat (sekitar 13 kilometer) arah timur Bandara Douglas, di dekat perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.
Dalam program akuisisi F-16, pilot-pilot Irak dilatih dalam Wing Penerbang Tempur ke-162 Angkatan Udara Garda Nasional sejak 2012 di sekolah penerbang tempurnya, di Bandara Internasional Tucson.
Mereka bergabung dengan koleganya dari Denmark, Jepang, Belanda, Polandia, dan Singapura.
Di pangkalan ini jugalah F-16 yang dibeli Irak itu dipangkalkan sementara waktu setelah negara itu diporakporandakan gerakan Negara Islam (NIIS/ISIS) sejak tahun lalu.
Pengiriman ke Irak ditunda sementara keadaan keamanan di Irak belum memungkinkan untuk itu. Semula Baghdad berharap bisa mendaratkan F-16 pertamanya pada September lalu.
“Keadaan pilot siswa Irak itu belum diketahui hingga kini,” kata juru bicara wing pendidikan udara itu. “Angkatan Udara Amerika Serikat segera membentuk tim untuk menginvestigasi hal itu,” kata pernyataan itu.
14 dari total 36 unit F-16 Irak yang dibeli itu tiba di Tucson menyusul keputusan Baghdad menunda pengiriman ke negaranya itu.
Irak membeli ke-36 F-16 melalui skema Pembayaran Arsenal Militer Asing (FMS/Foreign Military Sales), dan semua pesawat tempur itu dirakit di pabrikan Lockheed di Fort Worth, Texas.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: