Afsel: bank BRICS akan beroperasi akhir 2015
27 Juni 2015 05:15 WIB
Para pemimpin negara-negara BRICS (kiri-kanan) Perdana Menteri India Manmohan Singh, Presiden China Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Brazil Dilma Rousseff, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto bersama saat KTT BRICS ke-5 di Durban, Afrika Selatan, Rabu (27/3).(REUTERS/Rogan Ward)
Johannesburg (ANTARA News) - Negara-negara berkembang terkemuka yang tergabung dalam BRICS akan memiliki bank pembangunan mereka sendiri pada akhir tahun, Afrika Selatan mengatakan Jumat.
"Bank Pembangunan Baru diharapkan akan beroperasi pada akhir 2015," kata Departemen Keuangan Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan nominasi bankir Afrika Selatan Leslie Maasdorp sebagai wakil presiden bank tersebut dan ratifikasi parlemen atas dua perjanjian mengenai pemberi pinjaman, lapor AFP.
Negara-negara BRICS -- Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan -- mewakili 40 persen dari populasi dunia dan seperempat output ekonomi dunia, memutuskan pada 2013 untuk membuat bank pembangunan mereka sendiri untuk meningkatkan pinjaman bagi proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan dengan negara-negara industri.
Bank, yang akan berkantor pusat di Shanghai, diharapkan memiliki modal hingga 100 miliar dolar AS.
Pertemuan perdana dewan gubernur Bank Pembangunan Baru akan diadakan di kota Ufa Rusia pada 7 Juli untuk mengkonfirmasi penunjukan pengelolaan pemberi pinjaman.
Maasdorp, yang mengepalai operasi Afrika selatan untuk Bank of America Merrill Lynch, sebelumnya penasehat untuk kepala bank sentral Afrika Selatan saat ini Tito Mboweni, dan mensupervisi program privatisasi pemerintah pada 1999-2002.
(Uu.A026)
"Bank Pembangunan Baru diharapkan akan beroperasi pada akhir 2015," kata Departemen Keuangan Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan nominasi bankir Afrika Selatan Leslie Maasdorp sebagai wakil presiden bank tersebut dan ratifikasi parlemen atas dua perjanjian mengenai pemberi pinjaman, lapor AFP.
Negara-negara BRICS -- Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan -- mewakili 40 persen dari populasi dunia dan seperempat output ekonomi dunia, memutuskan pada 2013 untuk membuat bank pembangunan mereka sendiri untuk meningkatkan pinjaman bagi proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan dengan negara-negara industri.
Bank, yang akan berkantor pusat di Shanghai, diharapkan memiliki modal hingga 100 miliar dolar AS.
Pertemuan perdana dewan gubernur Bank Pembangunan Baru akan diadakan di kota Ufa Rusia pada 7 Juli untuk mengkonfirmasi penunjukan pengelolaan pemberi pinjaman.
Maasdorp, yang mengepalai operasi Afrika selatan untuk Bank of America Merrill Lynch, sebelumnya penasehat untuk kepala bank sentral Afrika Selatan saat ini Tito Mboweni, dan mensupervisi program privatisasi pemerintah pada 1999-2002.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: