Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 100 lahan untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 35 ribu megawatt telah dibebaskan sehingga proyek ini mengalami kemajuan yang signifian, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Dari hasil sidang kabinet terbatas hari ini, program tersebut telah mengalami kemajuan yang menggembirakan persiapan telah berjalan dengan baik, dari 212 lahan untuk pembangunan proyek tersebut, sebanyak 100 lahan juga telah dibebaskan," katanya setelah konferensi pers di Gedung ESDM, Jakarta, Kamis.
Selain pembebasan lahan, proyek itu juga sudah dalam tahap konstruksi dan ada juga dalam tahap pendanaan.
"Saat ini sebagian di dalam tahap konstruksi dimana 30 persen di pembangkit dan 30 persen di transmisi," kata Sudirman.
Dia mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk memeprcepat program tersebut dan salah satu usulan Presiden Joko Widodo adalah membuat Peraturan Presiden (Perpres).
Peraturan Presiden tersebut direncanakan selesai secepatnya pada tahun ini.
"Kita sedang siapkan Perpres, draft nya sudah ada, jadi saat ini sedang dibahas di masing-masing kementerian untuk diberi masukan yang terbaik," kata dia.
Dia mengatakan, ada dua proyek pembangkit tenaga listrik nasional yang pertama dan sudah berjalan sebesar tujuh ribu megawatt dan yang kedua proyek 35 ribu megawatt.
Untuk proyek tujuh ribu megawatt penyelesainnya mencapai 70 persen, dan pemerintah menargetkan tahun ini akan ada pembangkit "commercial operation date".
Menteri ESDM: 100 lahan program 35.000 MW dibebaskan
25 Juni 2015 18:53 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: