Tangerang (ANTARA News) - Potensi zakat dan shodaqoh di Kota Tangerang, Banten, tergolong masih kecil karena belum digarap secara maksimal.
"Potensi zakat pada tahun lalu saja hanya Rp400 juta. Padahal Tangerang tergolong dalam kota dengan padat penduduk," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis.
Untuk itu ia meminta BAZNAS untuk lebih optimal dalam menangkap potensi zakat dan shodaqoh masyarakat Kota Tangerang.
"BAZNAS harus bisa menangkap segala potensi zakat dan shodaqoh yang ada Kota Tangerang. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menjadi salah satu upaya mensejahterakan masyarakat Kota Tangerang," katanya.
Ia mengatakan, Baznas memiliki peran dalam upaya mengatasi kemiskinan yang ada di Kota Tangerang melalui zakat yang dikumpulkan.
Hal lainnya yakni memaksimalkan program bedah rumah menjadi bedah kampung sehingga masalah kemiskinan di Kota Tangerang dapat cepat diatasi.
Berdasarkan data, lanjutnya, ada sekitar 50 ribu warga di kota Tangerang yang kurang mampu dan bisa terbantu melalui zakat.
Kemudian, ada 2.600 rumah yang harus dibedah. Namun, Pemkot Tangerang hanya bisa menyelesaikan sebanyak 80 rumah setiap tahun. Artinya butuh waktu 30 tahun bila ingin selesai semuanya. "Melalui program zakat, itu akan sangat membantu," ujarnya.
Maka itu, Pemkot Tangerang kerap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan pusat agar permasalahan yang ada di Kota Tangerang terkait kewenangan dan anggaran bisa menjadi perhatian.
"Kekuatan anggaran kita terbatas tapi kepentingan masyakat harus diutamakan. Untuk itulah sinergisitas sangat kami butuhkan," ujarnya.
Potensi zakat di Kota Tangerang masih kecil
25 Juni 2015 10:07 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (baznas.or.id)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: