Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap dengan bergabungnya Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), maka kemacetan di ibu kota dapat berkurang signifikan.
"Setelah Kopaja akhirnya bersedia memutuskan untuk bergabung dengan Transjakarta, saya berharap angkutan umum di Jakarta jadi lebih tertib dan kemacetan pun ikut berkurang," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, melalui integrasi tersebut, maka nantinya seluruh armada Kopaja harus menaikkan atau menurunkan penumpang di tempat yang telah ditentukan, sehingga lalu lintas menjadi lebih tertib.
"Jadi, seluruh penumpang yang mau naik atau turun dari Kopaja harus melalui halte-halte yang sudah disediakan. Hal ini yang diharapkan dapat membuat angkutan lebih tertib dan mengurangi kemacetan lalu lintas," ujar Ahok.
Terkait integrasi tersebut, Gubernur menginginkan agar pihak Kopaja segera melakukan peremajaan terhadap seluruh armadanya, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Transjakarta.
"Saya menargetkan peremajaan untuk armada Kopaja itu sudah selesai secara keseluruhan pada 2016 mendatang. Dengan begitu, integrasi Kopaja dan Transjakarta bisa dilaksanakan sepenuhnya," tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia juga mengharapkan agar operator angkutan umum lain di Jakarta, yakni Metromini bersedia untuk bergabung dengan Transjakarta, seperti yang telah dilakukan Kopaja.
Integrasi Kopaja dengan Transjakarta diharapkan kurangi kemacetan
24 Juni 2015 18:01 WIB
Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: