Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Effendi meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera melakukan inspeksi mendadak dan sweeping (penyisiran) atas informasi adanya temuan takjil berbahan pengawet boraks di Padang, Sumatera Barat.
"Pertama, BPOM harus bergerak cepat memastikan akurasi informasi tersebut jangan simpang siur seperti isu beras plastik. Kedua jika sudah dipastikan barulah lakukan operasi karena mumpung masih awal Ramadan belum banyak yang mengonsumsinya, jangan sampai sudah mau akhir bulan puasa baru terungkap," ujar Dede, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu..
Menurut Dede yang juga Juru Bicara Partai Demokrat, dalam kondisi perekonomian yang lesu saat ini, dimana daya beli masyarakat menurun, sering kali ada oknum pedagang yang menghindari kerugian dengan cara menggunakan bahan pengawet dalam produk yang dijualnya supaya lebih tahan lama dan menghasilkan keuntungan.
"Selain menggunakan boraks masih ada juga pedagang menggunakan zat pewarna berbahaya untuk berbagai bahan kudapan puasa seperti kolangkaling, rumput laut dan agar-agar," katanya.
Fenomena masih adanya makanan tidak sehat, menurut Dede mencerminkan kurangnya sosialisasi dan pendampingan pemerintah terhadap masyarakat, baik pembeli maupun penjual.
Maka dari itu Dede berpendapat terhadap para pedagang kecil yang seperti itu BPOM jangan hanya sebatas menyita produk, melainkan harus melakukan sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan.
"Bagaimanapun tidak hanya masyarakat yang harus diselamatkan dari makanan berbahaya, tapi para pedagang kecil harus diadvokasi dengan sosialisasi dan penyuluhan terus menerus. BPOM jangan cuma jadi pemadam kebakaran yang bertindak setelah kejadian," terang mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Sebelumnya diberitakan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta masyarakat agar mewaspadai makanan mengandung boraks, terutama pada makanan buka puasa yang dijual di pasar.
"Ciri makanan yang mengandung boraks terlihat lebih segar dan cerah serta ketika dimakan terasa kenyal," kata Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi BPOM, Hilda Murni, Jumat (19/6/2015).
Menurut dia, jenis makan yang perlu diwaspadai dan patut diduga mengandung boraks yaitu rumput laut, bakso, mi dan lainnya. "Cara mengenal makanan yang mengandung boraks biasanya akan terlihat dari teksturnya yang kenyal dan terlihat cerah," ungkapnya.
Ketua Komisi IX minta BPOM segera "sweeping" takjil boraks
24 Juni 2015 11:58 WIB
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: