Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo prihatin sebab Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI hingga pertengahan tahun 2015 baru terserap sekitar 20 persen.
"Yang menjadi keprihatinan saya, penyerapan anggaran tahun ini tidak sampai 20 persen. Ini harus dipacu dengan baik dalam momen ulang tahun kali ini," kata Tjahjo saat sambutannya dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD dan ulang tahun DKI Jakarta ke-488 di Jakarta, Senin.
Ia melanjutkan, pemerintah pusat meminta agar Pemda DKI harus memperhatikan aspek pendidikan karena masih ada 14 persen anak-anak usia sekolah yang justru tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
"Lalu pembangunan infrastruktur, jalan, sumber irigasi, sungai penataan rumah kumuh itu harus terpadu dialokasikan," kata politikus PDIP itu.
Tata kelola pemerintahan yang bersih dan taat hukum juga harus menjadi perhatian. Sejak awal, Presiden Jokowi ingin seluruh struktur pemerintahan terintegrasi.
"Poros pemerintahan presiden sampai kelurahan terintegrasi dengan jajaran lain dalam rangka mempercepat pembangunan efektif dan efisien ini. Pemda harus melayani masyarakat dalam setiap keputusan," ujar Tjahjo.
Dan yang terpenting, tambah Tjahjo, adalah menjaga komunikasi antara gubernur dan wakil gubernur dengan DPRD DKI, juga termasuk menyusun Perda, Anggaran daerah (APBD) dalam hal yang menyangkut fungsi-fungsi pengawasan.
"Hal ini harus secara intensif dilakukan demi sinergisitas antara DPRD dan Pemrov DKI Jakarta," kata Tjahjo.
Mendagri prihatin anggaran DKI terserap 20 persen
22 Juni 2015 19:26 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: