Operasi Lanjutan "Face Off" di RSUD Dr Soetomo Lancar
5 Januari 2007 20:12 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Operasi lanjutan yang dilakukan Tim Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya terhadap pasien rekonstruksi wajah total (face off), Siti Nur Jazila (Lisa), Jumat, yang berlangsung selama tiga jam lebih berjalan lancar.
Dalam operasi yang dilakukan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo itu, tim medis yang dipimpin dr Sjaifuddin Noer memfokuskan pada pembenahan beberapa bagian wajah Lisa, diantaranya dahi, kelopak mata, dan perbaikan daun telinga.
Selain itu, tim medis juga melakukan penipisan lapisan kulit wajah pasien yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya sendiri itu.
Upaya ini untuk menghilangkan keloid atau bekas luka operasi. Selain itu, wajah Lisa juga cenderung membentuk jaringan parut dan harus selalu mendapat perhatian khusus, terutama setelah operasi.
Meski berjalan lancar, namun tim medis RSUD Dr Soetomo sempat mengalami kesulitan saat akan memasukkan alat bius glaide scoop>/i> melalui mulut, karena posisi mulut pasien yang cenderung menutup dan tidak bisa membuka dengan lebar lantaran banyak bekas luka bekas siraman cairan kimia di bagian leher.
"Namun, dengan kesabaran dan kehati-hatian, kami berhasil memasukkan alat bius canggih tersebut," kata dr Sjaifuddin Noer.
Sementara itu, ia mengemukakan, untuk mengantisipasi timbulnya keloid baru, Sjaifuddin mengatakan tim medis memberikan salep khusus dan penjahitan.
Usai menjalani operasi, Lisa langsung dimasukkan ruang pemulihan di lantai III GBPT untuk mengembalikan kondisi kesehatannya selama beberapa hari.
Setelah operasi itu, tim medis masih akan melakukan beberapa kali operasi lagi untuk menyempurnakan wajah baru Lisa, setelah menjalani operasi face off beberapa waktu lalu.
Selain mendapat perawatan intensif dari tim medis RSUD Dr Soetomo, Lisa juga mendapat terapi kosmetik khusus di tabung bertekanan udara hyperbaric yang dimiliki Lembaga Kesehatan TNI AL (Lakesla) RS Dr Ramelan Surabaya selama proses penyembuhannya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: