Bekasi (ANTARA News) - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto memastikan kondisi jalur penghubung Pantura di kawasan setempat layak dilalui aktivitas pemudik.

"Kami memiliki empat koridor mudik yang seluruh ruas jalannya dalam kondisi mantap," katanya di Bekasi, Jabar, Minggu.

Keempat koridor tersebut di antaranya Jalan KH Noer Alie Kalimalang - Jalan Hasibuan - Jalan Chairil Anwar, Jalan Sultan Agung - Jalan Sudirman - Jalan Ir H Djuanda, Jalan I Gusti Ngurah Rai - Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Raya Siliwangi - Jalan Cut Meutia - Jalan Ir H Djuanda.

Menurut Tri, kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah maupun provinsi, dan pemerintah pusat seluruhnya sudah dipastikan layak pakai.

"Perbaikan dan perawatan sudah kita lakukan, namun memang ada sebagian yang sedang tahap penyelesaian," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi mencatat satu-satunya kendala yang berpotensi menghambat jalur mudik berada di lintasan Jalan KH Noer Alie Kalimalang.

"Di sana masih berlangsung proyek pengerjaan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) tepat di Pasar Sumber Artha," katanya.

Menurut dia, kendaraan berat maupun bahan baku beton masih tersimpan di lokasi proyek sehingga pihaknya terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan satu lajur jalan.

"Untuk lajur yang mengarah ke jakarta kita pasang beton pembatas jalan sehingga ada penyempitan," katanya.

Namun demikian pihaknya sudah berkirim surat kepada Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta pihak kontraktor agar saat H minus tujuh Lebaran seluruh alat berat dan bahan-bahan bangunan dirapikan.

"Kawasan itu harus steril dari alat-alat proyek yang bisa saja mengancam keselamatan pengendara," katanya.