Jakarta (ANTARA News) - Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengusulkan agar Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) instansi pemerintah di pusat atau daerah dapat direvisi per triwulan untuk menyesuaikan dengan penghematan anggaran yang bisa dilakukan. "Dengan efisiensi, penghematan anggaran bisa mencapai Rp45-90 triliun pada 2007. Ini nanti kalau ada efisiensi supaya tidak hangus dalam anggaran 2007, maka Depkeu bisa memperbaiki DIPA-nya. Bisa diperbaharui setiap triwulan," kata Paskah saat peluncuran aplikasi pengumuman elektronis (e-announcement) pengadaan barang dan jasa publik di Gedung KPK Jakarta, Jumat. Paskah menjelaskan dengan efisiensi tersebut, dana terhemat dapat dialihkan ke pos lain yang lebih mendesak. Penghematan anggaran Rp45-90 triliun sendiri, menurut Paskah, diperoleh dari efisiensi pada tahun anggaran 2006 yang bisa mencapai 20-40 persen dari pos anggaran belanja barang dan jasa di APBN dan APBD. Paskah menjelaskan dalam tahun anggaran 2007 dari APBN Rp763 triliun sekitar Rp240 triliun akan digunakan untuk belanja barang dan belanja modal. "Artinya dana sebesar Rp240 triliun tersebut akan dibelanjakan melalui sistem dan proses pengadaan/jasa pemerintah," kata Paskah. Pengembangan pengumuman elektronis atau e-announcement dalam rangka menuju e-procurement, menurutnya, adalah salah satu upaya untuk menuju efisiensi yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang. Biaya yang dianggarkan Bappenas untuk pengembangan e-procurement adalah sekitar Rp1,5 miliar. "Investasi kita untuk ini sekitar Rp1,5 miliar untuk pengembangan sampai e-procurement. Untuk e-announcement sendiri hanya beberapa juta," kata Agus Rahardjo, Kepala Pusat Pengembangan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Bappenas.(*)